Show simple item record

dc.contributor.advisorArifin, Hadi Susilo
dc.contributor.authorNisa, Ainun
dc.date.accessioned2017-05-24T07:38:42Z
dc.date.available2017-05-24T07:38:42Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85548
dc.description.abstractPerlindungan terhadap lingkungan bantaran situ berperan penting dalam menjaga lingkungan ekosistem dan habitat lingkungan situ sebagai Ruang Terbuka Biru (RTB). Bantaran situ di wilayah Kota Bekasi telah terokupasi oleh pembangunan masif akibat dari proses urbanisasi dan perubahan penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kondisi fisik lingkungan Situ Rawa Gede, Situ Pengasinan, dan Situ Pulo di Kota Bekasi, menganalisis lanskap bantaran situ melalui aspek legal, ekologi, pemanfaatan lahan berdasarkan standar regulasi nasional, dan penerapan konsep Tirta Budaya Situ (TBS), serta menyusun rekomendasi pengelolaan bantaran situ. Analisis kondisi fisik lingkungan situ dilakukan dengan menilai kualitas situ melalui indikator penilaian dari Kementerian Lingkungan Hidup (2007). Hasil penilaian menunjukkan bahwa kondisi Situ Pengasinan dan Situ Pulo termasuk dalam kategori „baik‟ sedangkan Situ Rawa Gede termasuk dalam kondisi situ „terganggu‟. Analisis kondisi ekologi dilakukan dengan menganalisis tanaman dan tumbuhan pada area bantaran di tiga lokasi situ. Hasil analisis dengan indeks Shannon-wiener menunjukkan bahwa indeks keragaman jenis tanaman dan tumbuhan termasuk tingkat „sedang‟ yaitu Situ Rawa Gede dengan nilai 1.80 dan Situ Pengasinan yaitu 1.08, namun Situ Pulo termasuk kategori keragaman „rendah‟ dengan nilai 0.61. Indeks kemerataan dari ketiga situ termasuk „tinggi‟ dengan indeks kesamaan jenis antar ketiga situ mencapai 23.80%. Presentase penggunaan lahan terbangun tetinggi yaitu Situ Pengasinan sebesar 71% dan komposisi penggunaan lahan hijau tertinggi yaitu pada Situ Rawa Gede sebesar 45%. Penerapan konsep TBS dilakukan menggunakan tabel kriteria penilaian dari Research Institute of Human and Nature (RIHN) Tahun 2015. Penilaian tersebut menghasilkan kondisi Situ Pengasinan dan Situ Pulo termasuk kategori „baik‟ dengan masing-masing skor yaitu 754 dan 820, sedangkan Situ Rawa Gede termasuk kategori „biasa‟ dengan skor 664. Hasil evaluasi cobweb menunjukkan bahwa ketiga situ di Kota Bekasi masih terdapat beberapa parameter yang perlu ditingkatkan diantaranya parameter sejarah untuk Situ Rawa Gede, daerah dan budaya untuk Situ Pengasinan dan Keanekaragaman hayati untuk Situ Puloid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcLandscape Architectureid
dc.subject.ddcWater Featuresid
dc.titleManajemen Lanskap Bantaran Untuk Pelestarian Kawasan Situ di Kota Bekasiid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordBantaran situid
dc.subject.keywordManajemen lanskapid
dc.subject.keywordRuang terbuka biruid
dc.subject.keywordTirta budaya situid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record