Validasi Kandungan Iodium Dalam Urin Dan Penilaian Asupan Pada Anak Sekolah
View/ Open
Date
2017Author
Putri, Widya Ayu Kurnia
Briawan, Dodik
Syarief, Hidayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Metode yang menyatakan indeks ketersediaan iodium dalam populasi dan
yang digunakan secara universal dalam penelitian epidemiologi gondok dan
gangguan kekurangan iodium yaitu urinary iodine concentration (UIC)
menggunakan urin 24 jam. Pengukuran iodium menggunakan urinary iodine
concentration (UIC) dengan sampel urin 24 jam tepat digunakan sebagai ukuran
langsung dari status gizi iodium dan membantu untuk validasi perkiraan dari
asupan iodium tetapi penggunaan metode ini tidak praktis dalam penelitian besar
dan survei epidemiologi karena cukup sulit untuk mendapatkan koleksi urin 24
jam secara lengkap dan akurat serta adanya ketidaknyamanan subjek.
WHO/UNICEF/ICCIDD merekomendasikan penggunaan sampel urin on spot
dengan menggunakan acid digestion dengan larutan ammonium persulfate untuk
pengukuran kadar urinary iodine concentration (UIC).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis asupan iodium pada anak
sekolah dan menganalisis penggunaan sampel urin on spot dan 24 jam untuk
mengidentifikasi urinary iodine concentration (UIC) pada anak sekolah. Tujuan
khusus dari dari penelitian ini adalah (1) Mengidentifikasi urinary iodine
concentration (UIC) berdasarkan sampel urin on spot anak sekolah, (2)
Mengidentifikasi urinary iodine concentration (UIC) berdasarkan sampel urin 24
jam anak sekolah, (3) Validasi penggunaan sampel urin on spot urinary iodine
concentration (UIC) anak sekolah. (4) Mengidentifikasi asupan dan hubungan
asupan iodium dengan urinary iodine concentration (UIC) anak sekolah.
Desain penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Maret 2016 dengan subjek penelitian adalah anak yang
berusia 9–12 tahun yang berada di Kabupaten Bogor yang dipilih secara purposive
sampling. Pengambilan sampel urin dilakukan oleh subjek, sebelum pengambilan
sampel urin subjek diberi penjelasan tentang tata cara pengambilan yang benar.
Tiga sampel urin on spot yang dikumpulkan dari masing masing subjek yaitu
salah satu urin yang dikumpulkan antara waktu berikut : 1) sampel urin antara
sarapan sampai makan siang, 2) sampel urin dari makan siang hingga makan
malam; 3) sampel urin dari makan malam hingga waktu tidur. Pada hari yang
sama dengan pengumpulan sampel urin on spot dilakukan pengumpulan sampel
urin 24 jam. Sampel urin on spot dan sampel urin 24 jam yang lengkap di analisis
di laboratorium GAKY Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Data
konsumsi pangan diperoleh melalui recall 24 jam, asupan iodium di analisis
menggunakan Australian Food, Supplement and Nutrient Database 2011-2013
(AUSNUT). Rata rata jumlah asupan iodium dibandingkan dengan EAR iodium
anak usia 10–12 tahun. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat,
analisis bivariat menggunakan korelasi Pearson. Data UIC on spot dan UIC 24
jam dianalisis lebih lanjut dalam analisis validasi.
Median UIC dari urin 24 jam 178.0 μg/L dan nilai median UIC on spot
pagi, UIC on spot sore, dan UIC on spot malam, masing masing sebesar 157.0
μg/L, 162.0 μg/L dan 167.5 μg/L . Sebagian besar memiliki status iodium cukup
yang dinilai dari semua parameter iodium. Terdapat hubungan antara UIC on spot
pagi (r= 0.338), UIC on spot sore (r= 0.456), dan UIC on spot malam (r= 0.303)
dengan UIC 24 jam. UIC on spot sore memiliki sensitivitas dan spesifisitas yang
lebih baik (66.7% dan 75.6%) daripada UIC on spot pagi (33.3% dan 78.1%) dan
UIC on spot malam (33.3% dan 82.9%). UIC sampel urin dari makan siang
hingga makan malam lebih tepat mencerminkan 24 jam untuk mengkategorikan
status iodium populasi berdasarkan dari sensitivitas dan spesifisitas. Sebesar
66.7% dapat mengidentifikasi subjek yang defisiensi iodium memang benar
defisiensi iodium dan 75.6% dapat mengidentifikasi subjek yang cukup iodium
juga dikatakan cukup iodium. Rata-rata asupan iodium dari pangan yang
dikonsumsi subjek adalah 83.3 ± 31.9 mg/hari. Rata-rata asupan iodium
memenuhi 83.3% kebutuhan (EAR iodium) subjek, sebagian besar subjek 72.7%
memiliki asupan iodium yang kurang. Asupan iodium secara statistik tidak
berkorelasi dengan UIC dari urin on spot dan urin 24 jam.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]