Show simple item record

dc.contributor.advisorKusumastanto, Tridoyo
dc.contributor.advisorNuva
dc.contributor.authorAliyah, Himatul
dc.date.accessioned2017-05-24T03:34:31Z
dc.date.available2017-05-24T03:34:31Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85471
dc.description.abstractBudidaya ikan bandeng sistem wanamina menghasilkan keuntungan budidaya bagi petani tambak ikan bandeng dan menjaga kelestarian alam dengan memanfaatkan ekosistem mangrove pada tambak ikan bandeng. Sistem budidaya ikan bandeng wanamina yang dilakukan di Desa Kartikajaya terdiri dari beberapa pola penanaman mangrove. Petani tambak ikan bandeng belum mengetahui efisiensi pengelolaan sumberdaya tersebut, sehingga dilakukan penelitian untuk mengetahui faktor input produksi optimal dan surplus produsen, kelayakan usaha budidaya ikan bandeng wanamina dengan pola yang berbeda, dan alternatif pengelolaan tambak ikan bandeng wanamina dengan pola yang lebih baik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode analisis yang digunakan meliputi analisis optimasi dengan fungsi produksi Cobb-Douglas, analisis kelayakan usaha dilakukan dengan analisis cost-benefits analysis, analisis alternatif pengelolaan dianalisis dengan menggunakan metode Comparative Performance Index (CPI). Hasil penelitian menunjukkan bahwa input optimal dalam budidaya ikan bandeng yaitu benih sebesar 16,12 kg, tenaga kerja sebanyak 54,48 HOK, dan saponin sebesar 224,30 kg yang akan menghasilkan output sebesar 850,45 kg ikan bandeng pada tambak ikan bandeng wanamina pola non tasik rejo. Input optimal pada tambak ikan bandeng wanamina pola tasik rejo yaitu penggunaan input produksi sesuai dengan penggunaan aktual sudah mencapai optimal. Surplus produsen yang diperolah pada pola non tasik rejo sebesar Rp 924.033 dan pola tasik rejo sebesar Rp 1.109.000. Analisis finansial yang dihasilkan dari perhitungan kelayakan usaha yaitu untuk pola non tasik rejo diperoleh NPV sebesar Rp 1.971.650, Net B/C sebesar 1,44, dan IRR sebesar 29%. Sedangkan untuk pola tasik rejo diperoleh NPV sebesar Rp 455.567, Net B/C sebesar 7,54 dan IRR sebesar 35%. Alternatif pengelolaan menunjukkan bahwa pengelolaan tambak ikan bandeng wanamina yang lebih baik yaitu pola tasik rejo dengan nilai indeks kinerja sebesar 172,5.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcEnterprisesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcKedal-Jawa Tengahid
dc.titleAnalisis Optimasi Ekonomi Pengelolaan Tambak Ikan Bandeng Wanamina di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordbudidaya ikan bandengid
dc.subject.keywordCPIid
dc.subject.keywordCobb-Douglasid
dc.subject.keywordkelayakan usahaid
dc.subject.keywordsilvofisheryid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record