Show simple item record

dc.contributor.advisorSudrajat, Agus Oman
dc.contributor.advisorImron
dc.contributor.authorWijaya, Megawati
dc.date.accessioned2017-05-18T07:35:15Z
dc.date.available2017-05-18T07:35:15Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85330
dc.description.abstractUdang galah Macrobrachium rosenbergii merupakan jenis udang air tawar yang bernilai ekonomis dan banyak diminati oleh masyarakat. Ketersediaan induk menjadi syarat utama untuk kegiatan budidaya udang galah, namun ada kendala yaitu udang galah betina cepat mengalami pematangan gonad. Hal ini dapat merugikan para pembudidaya karena pada saat udang matang gonad, pertumbuhan somatik akan terhambat disebabkan energi yang digunakan untuk pertumbuhan akan digunakan untuk reproduksi. Metode yang dapat digunakan untuk menghambat pematangan gonad, meningkatkan laju pertumbuhan dan mengembalikan pematangan gonad pascagonad pasca gonad pascagonad pasca gonad pasca gonad pasca gonad pascapenghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan penghambatan yaitu dengan metode hormonal. Aplikasi pemberian dopamin, medroxyprogesterone dan Oodev® dapat dilakukan dengan secara injeksi. Pemberian dopamin dan medroxyprogesterone dengan dosis yang berbeda diharapkan mampu menghambat pematangan gonad dan meningkatkan laju pertumbuhan. Pemberian Oodev® dengan dosis 1 mL kg-1 diharapkan udang mampu matang gonad pascainduksi penghambatan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaan engevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaan engevaluasi penggunaan engevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaan engevaluasi penggunaan engevaluasi penggunaanengevaluasi penggunaan dopamin dan dopamin dan dopamin dan dopamin dan dopamin dan dopamin dan medroxyprogesterone medroxyprogesterone medroxyprogesterone medroxyprogesteronemedroxyprogesterone medroxyprogesterone medroxyprogesterone medroxyprogesteronemedroxyprogesterone sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad sebagai penghambat pematangan gonad serta serta serta Oodev Oodev® sebagai sebagai sebagaisebagaisebagai pematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betinapematangan gonad udang galah betina pematangan gonad udang galah betina pasca pasca pascapenghambatan penghambatanpenghambatanpenghambatan penghambatan penghambatanpenghambatan . Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial (RALF) yang terdiri dari 2 faktor yaitu dopamin dengan dosis 0, 10-5 mol udang-1 dan 10-10 mol udang-1 serta medroxyprogesterone dengan dosis 0, 75 mg 1,5 mL-1 bobot udang-1 dan 150 mg 3 mL-1 bobot udang-1. Terdapat sembilan perlakuan yang terdiri dari kontrol (NaCl 0,1 mL); D1 (Dopamin 10-5 mol); D2 (Dopamin 10-10 mol); M1 (Medroxyprogesterone 1,5 mL); M2 (Medroxyprogesterone 3 mL); D1M1 (Dopamin10-5 mol + Medroxyprogesterone 1,5 mL); D2M1 (Dopamin 10-10 + Medroxyprogesterone 1,5 mL); D1M2 (Dopamin 10-5 mol + Medroxyprogesterone 3 mL); D2M2 (Dopamin 10-10 + Medroxyprogesterone 3 mL). Udang galah betina (bobot awal: 11,27±0,97 g) diberi perlakuan berupa dopamin dan medroxyprogesterone sebanyak tiga kali pada minggu ke-0, 2 dan 4 dengan interval waktu dua minggu sekali. Pemberian dopamin dan medroxyprogesterone dilakukan melalui penyuntikan secara intramuskular pada kaki jalan ketiga. Pemeliharaan udang dilakukan selama tiga bulan pada bak beton yang berukuran 1,5x1x1 m3 dengan padat tebar 15 ekor bak-1. Selama pemeliharaan udang diberi pakan komersial dengan kandungan protein 35%. Parameter yang diuji meliputi konsentrasi estradiol 17-β, indeks kematangan gonad (IKG), histologi gonad, laju pertumbuhan harian (LPH), tingkat kelangsungan hidup (TKH) dan waktu maturasi. Analisis data dengan tabel sidik ragam dilakukan menggunakan software statistik Minitab 16. Histologi gonad, tingkat kelangsungan hidup dan waktu maturasi dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pascainduksi penghambatan memberikan pengaruh yang berbeda terhadap konsentrasi estradiol 17-β, indeks kematangan gonad dan laju pertumbuhan harian. Populasi udang pada perlakuan D2 menunjukkan indeks kematangan gonad yang rendah dan laju pertumbuhan harian yang tinggi dibanding kontrol (p<0,05). Konsentrasi estradiol yang rendah dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih tinggi dibanding kontrol, meskipun tidak signifikan secara statistika (p>0,05). Gonad berada pada tahap previttelogenic. Populasi udang pada perlakuan M2 menunjukkan indeks kematangan gonad yang rendah dan laju pertumbuhan harian yang tinggi dibanding kontrol (p<0,05). Konsentrasi estradiol yang rendah dan tingkat kelangsungan hidup yang lebih rendah dibanding kontrol, meskipun tidak signifikan secara statistika (p>0,05). Gonad berada pada tahap previttelogenic. Populasi udang pada perlakuan D2M2 menunjukkan terjadi penurunan konsentrasi estradiol 17-β dan indeks kematangan gonad dibanding kontrol (p<0,05). Laju pertumbuhan harian yang tinggi dibanding kontrol (p>0,05), tingkat kelangsungan hidup yang rendah dan gonad berada pada tahap previttelogenic. Pascainduksi maturasi perlakuan M2 dan D2M2 memiliki kosentrasi estradiol yang tinggi, nilai IKG lebih tinggi dibanding kontrol dan gonad berada tahap mature tetapi perlakuan D2 memiliki kosentrasi estradiol rendah, nilai IKG rendah dan gonad berada pada tahap previttelogenic Waktu maturasi diamati setelah pascainduksi maturasi menggunakan hormon Oodev® pada udang yang telah diberikan perlakuan penghambatan (dopamin dan medroxyprogesterone). Hasil penelitian ini menunjukkan perlakuan M2 mampu matang gonad selama 8 hari setelah penyuntikan hormon Oodev® sedangkan pada perlakuan D2 membutuhkan waktu yang lebih lama dibanding perlakuan lainnya yaitu selama 30 hari setelah penyuntikan hormon Oodev®. Hal ini diduga pada perlakuan D2 mampu menekan pematangan gonad pada udang galah betina dan dosis Oodev® yang diberikan belum mampu untuk menginduksi maturasi sehingga membutuhkan waktu maturasi yang lebih lama. Sebagai kesimpulan dari sembilan perlakuan, perlakuan D2, M2 dan D2M2 mampu menghambat pematangan gonad dan meningkatkan laju pertumbuhan tetapi pada perlakuan D2 memiliki waktu maturasi yang lebih lama dibanding perlakuan M2 dan D2M2.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAquacultureid
dc.subject.ddcShrimpid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcSubang, Jawa Baratid
dc.titlePerforma Reproduksi dan Pertumbuhan Pascapenghambatan Pematangan Gonad Udang Galah Betina Secara Hormonal Menggunakan Dopamin dan Medroxyprogesteroneid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordudang galahid
dc.subject.keyworddopaminid
dc.subject.keywordmedroxyprogesterone, Oodev®id
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordperkembangan gonadid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record