dc.description.abstract | Tembakau transgenik nomor 15-11-3 merupakan tanaman tembakau yang digunakan sebagai tanaman model untuk mempelajari peran gen B11 terhadap toleransi aluminium (Al). Tembakau transgenik menunjukkan perakaran yang lebih baik dibanding tipe liarnya. Oleh karena itu, tembakau tersebut dapat digunakan untuk mempelajari peran gen B11 dalam toleransinya terhadap cekaman osmotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuan dan fisiologi dari tembakau transgenik toleran Al terhadap cekaman osmotik. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan Agustus 2016 di Laboratorium Fisiologi dan Biologi Molekular Tumbuhan, dan Laboratorium Penelitian Kultur Jaringan Tumbuhan, Departemen Biologi, FMIPA IPB. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap 2 faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah genotipe tembakau (tembakau transgenik toleran Al dan tipe liarnya). Faktor kedua adalah cekaman osmotik dengan menggunakan larutan PEG 6000 (0, 5, 10, 15%). Peubah yang diamati adalah tinggi tanaman, panjang akar, jumlah daun, luas daun ketiga, bobot basah dan kering biomassa tanaman, kandungan klorofil, dan kadar prolin daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman osmotik secara nyata menurunkan respon pertumbuhan tembakau tipe liar dan transgenik serta meningkatkan kadar prolin daun tembakau. Cekaman osmotik tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun tembakau. Tembakau transgenik dan tipe liarnya tidak menunjukkan perbedaan yang nyata pada semua respon peubah pertumbuhan dan fisiologi yang diamati. Tembakau transgenik dan tipe liarnya tidak toleran terhadap cekaman osmotik sehingga overekspresi gen B11 tidak berperan dalam toleransi tanaman terhadap cekaman osmotik. | id |