View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Agriculture
      • UT - Landscape Architecture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Perencanaan Lanskap Permukiman Berbasis Mitigasi Bencana Longsor di Kecamatan Karangkobar Kabupaten Banjarnegara

      Thumbnail
      View/Open
      Full text (40.46Mb)
      Date
      2016
      Author
      Saputro, Sahebat Noviyanto
      Makalew, Afra D.N
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Kabupaten Banjarnegara terletak di jalur pegunungan Jawa Tengah. Wilayah ini memiliki potensi longsor dari skala menengah ke tinggi. Salah satu wilayah yang memiliki ancaman longsor yang tinggi adalah Kecamata Karangkobar. Permukiman yang masih terletak di daerah berisiko tinggi longsor membahayakan penghuninya. Perencanaan lanskap pemukiman berbasis mitigasi bencana longsor perlu dilakukan untuk mencegah kerugian dan korban jiwa akibat longsor. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi aspek legal, aspek fisik, biofisik dan sosial di Kecamatan Karangkobar, (2) mengidentifikasi ancaman longsor di Kecamatan Karangkobar, dan (3) menyusun perencanaan lanskap pemukiman berbasis mitigasi bencana longsor di Kecamatan Karangkobar. Metode penelitian yang digunakan mengacu proses perencanaan Gold (1980) yang dimodifikasi mulai dari inventarisasi, analisis, sintesis, dan perencanaan. Analisis yang dilakukan adalah analisis kesesuaian lahan untuk pengembangan permukiman dengan mengacu ancaman bahaya longsor. Hasil analisis menunjukan jika kesesuaian untuk pengembangan permukiman didominasi kesesuaian sesuai marginal dan tidak sesuai dilihat dari aspek kemiringan, elevasi, tata guna lahan, hidrologi, tanah, dan ancaman bahaya longsor. Analisis kesesuaian area untuk evakuasi bencana juga dilakukan guna menentukan area yang tepat dijadikan sebagai tempat evakuasi bencana longsor. Konsep mitigasi dipakai untuk perencanaan permukiman yang selanjutnya dikembangkan menjadi rencana tata ruang, aktivitas, evakuasi, fasilitas, sarana dan prasarana, sirkulasi, dan rencana vegetasi. Rencana tata ruang dibagi menjadi ruang permukiman dan terbangun, evakuasi, pertanian, dan konservasi. Rencana evakuasi dibagi menjadi jalur evakuasi dan ruang evakuasi. Ruang evakuasi dibagi menjadi ruang evakuasi sementara, transisi, dan tetap. Jalur sirkulasi dibedakan menjadi jalan primer, sekunder dan tersier sesuai fungsi evakuasi. Rencana tata ruang didukung oleh rencana fasilitas, sarana dan prasarana untuk kegiatan evakuasi seperti Early Warning System (EWS) untuk bencana longsor. Rencana vegetasi dibagi menjadi vegetasi pelindung, penaung, budidaya, dan pengarah.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85181
      Collections
      • UT - Landscape Architecture [1259]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository