Show simple item record

dc.contributor.advisorAnas, Iswandi
dc.contributor.advisorSugiyanta
dc.contributor.authorDewi, Megarani Mulya
dc.date.accessioned2017-05-10T07:26:16Z
dc.date.available2017-05-10T07:26:16Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85147
dc.description.abstractBudidaya padi konvensional di Indonesia ditandai dengan penggunaan jumlah bahan kimia yang sangat tinggi diantaranya pupuk kimia NPK. Penggunaan pupuk kimia yang sangat tinggi awalnya berdampak baik, namun pada perkembangannya produksi padi menurun akibat penggunaan pupuk kimia yang sangat tinggi secara terus-menerus. Hal tersebut berdampak negatif, seperti mengenai degradasi tanah, lebih seringnya terjangkit hama dan penyakit, terganggunya keseimbangan kimia dan biologi tanah serta pencemaran lingkungan. Peraturan Menteri Pertanian No. 40/Permentan/OT. 140/4/2007 merekomendasikan untuk peningkatan efisiensi pemupukan dan produktifitas lahan sawah, maka selain penggunaan pupuk buatan pemanfaatan bahan organik sebagai sumber pupuk organik perlu digalakan. Sejalan dengan itu, sejak tahun 1997 sistem pertanian hemat input sudah dikenal di Indonesia yaitu System Of Rice Intensification (SRI). Salah satu prinsip dasarnya adalah penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi dan dikombinasikan dengan pupuk organik. Tujuan Penelitian ini salah satunya untuk mengevaluasi substitusi sebagian dari pupuk kimia dengan pupuk organik hayati untuk pertumbuhan dan produksi tanpa adanya penurunan terhadap hasil. Penelitian dilakukan di Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor Provinsi Jawa Barat. Ketinggian daerah penelitian 210 m dpl, dengan titik koordinat 6⁰32’49” LS dan 106⁰43’58” BT. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terbagi (split plot). Metode budidaya SRI dan konvensional sebagai petak utama dan lima kombinasi pemupukan sebagai anak petak, sehingga terdapat 10 petak perlakuan dan diulang sebanyak tiga kali maka total petak penelitian terdiri dari 30 petak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada perlakuan 50% pupuk kimia yang dikombinasikan dengan pupuk organik hayati lebih baik dibandingkan 100% pupuk kimia, produktifitas pada fase generatif dan pertumbuhan pada fase vegetatif tanaman padi metode SRI lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional dan total mikrob pada metode SRI menujukan populasi mikrob yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode konvensional.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcSoil Fertilityid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleSubstitusi Sebagian Pupuk Kimia dengan Pupuk Organik Hayati pada Budidaya Padi SRI (System of Rice Intensification)id
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPupuk kimiaid
dc.subject.keywordsubtitusi pupuk kimiaid
dc.subject.keywordpupuk organik hayatiid
dc.subject.keywordSystem of Rice Intensification (SRI)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record