Show simple item record

dc.contributor.advisorWidiatmaka
dc.contributor.advisorMulya, Setyardi Pratika
dc.contributor.authorSyaiputri, Khaidifah
dc.date.accessioned2017-05-10T07:11:40Z
dc.date.available2017-05-10T07:11:40Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/85136
dc.description.abstractLahan sawah memegang peranan penting dalam penyediaan pangan nasional. Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu wilayah penghasil tanaman padi di Pulau Jawa yang memiliki luas lahan sawah sebesar 26.08 % dari total luas lahan sawah di Indonesia (BPS 2015a). Kabupaten Bogor merupakan salah satu daerah sentra padi di Jawa Barat. Luas panen tanaman padi di wilayah Kabupaten Bogor 5 tahun terakhir pada tahun 2008 hingga 2012 mengalami peningkatan luas panen sebesar 81 296 ha menjadi 83 935 ha (BPS 2012b), hal ini menunjukkan wilayah Kabupaten Bogor memiliki potensi besar untuk pengembangan tanaman padi sawah. Penggunaan lahan yang baik menjadi faktor pendukung peningkatan produksi tanaman padi sawah. Tujuan penelitian ini adalah untuk merencanakan penggunaan lahan sawah di Kecamatan Jonggol dan Klapanunggal dengan metode evaluasi lahan. Penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap. Tahapan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut: (1) mengkaji satuan peta tanah dan lahan BBSDLP 2012, (2) melakukan interpretasi penggunaan lahan saat ini, (3) pengecekan lapang dan pengambilan sampel tanah, (4) melakukan analisis kimia sampel tanah di Laboratorium Kimia dan Kesuburan Tanah, (5) melakukan evaluasi lahan fisik dan ekonomi untuk tanaman padi sawah, (6) membuat peta ketersediaan lahan untuk pengembangan tanaman padi sawah dan (7) membuat peta arahan pengembangan tanaman padi di Kecamatan Jonggol dan Klapanunggal. Terdapat 19 satuan peta tanah di daerah penelitian. Berdasarkan klasifikasi menurut Soil Taxonomy, tanah di wilayah penelitian termasuk kedalam ordo Inceptisols, Entisols, Alfisols dan Ultisols. Kelas kesesuaian lahan dominan sesuai untuk tanaman padi sawah dengan kelas S1 (sangat sesuai) dan S3 (sesuai marjinal). Analisis ekonomi B/C pengusahaan padi sawah berdasarkan kelas kesesuaian lahan yang dominan (S3) menghasilkan nilai sebesar 1.75. Nilai B/C ratio 1.75 artinya adalah pengusahaan padi sawah masih cukup menguntungkan di wilayah penelitian (B/C >1). Hasil interpretasi citra ikonos yang didukung dengan verifikasi lapang menghasilkan 12 jenis penggunaan lahan yaitu badan air, lahan terbangun, hutan campuran, hutan lahan kering sekunder, hutan sejenis (budidaya), lahan terbuka, perkebunan, perkebunan campuran, pertambangan, sawah, semak/belukar dan tegalan. Sawah merupakan penggunaan lahan yang dominan yaitu seluas 5 798.69 ha atau 25.25 % dari luas wilayah penelitian. Analisis ketersediaan lahan untuk pengembangan sawah di wilayah penelitian adalah sebesar 594.87 ha atau 2.59 % dari luas wilayah penelitian yang berpotensi dan sesuai untuk perluasaan pertanian padi sawah.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcSoil scienceid
dc.subject.ddcSoil classificationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titlePerencanaan Penggunaan Lahan untuk Sawah di Kecamatan Jonggol dan Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogorid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordlahan sawahid
dc.subject.keywordkesesuaian lahanid
dc.subject.keywordpenggunaan lahanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record