dc.description.abstract | Aktinomiset diketahui merupakan penghasil beragam senyawa bioaktif
termasuk antimikrob. Aktinomiset dapat dijumpai di lingkungan akuatik
berasosiasi dengan spons. Saat ini banyak bakteri patogen yang resisten terhadap
antibiotik, sehingga perlu upaya untuk menanggulanginya. Penelitian ini bertujuan
mengkaji keragaman morfologi aktinomiset asal spons Aaptos sp. dan Clathria sp.
dan menguji kemampuannya dalam menghambat pertumbuhan Enteropatogenic
Escherichia coli (EPEC) K1.1 dan Bacillus pumilus resisten antibiotik. Metode
yang dilakukan meliputi peremajaan dan karakterisasi aktinomiset, peremajaan
bakteri target, penapisan kemampuan aktinomiset uji dalam menghasilkan
senyawa antibakteri, pola penghambatan isolat aktinomiset terhadap EPEC K1.1
dan B. pumilus serta penentuan konsentrasi hambat minimum. Total isolat
aktinomiset asal spons yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 20 isolat
yaitu 1 isolat asal Aaptos sp. dan sebanyak 19 isolat asal Clathria sp. Berdasarkan
karakteristik morfologi seperti dihasilkannya miselia aerial dan penataan spora
yang berbentuk spiral, maka diduga isolat-isolat aktinomiset tersebut termasuk ke
dalam genus Streptomyces. Dua isolat penghasil senyawa antibakteri tertinggi
yaitu CLa-1 dan CLc. Kedua isolat tersebut memiliki aktivitas antibakteri yang
kuat terhadap bakteri target dengan ukuran zona hambat >10 mm. Konsentrasi
hambat minimum dua isolat terpilih untuk B. pumilus adalah 1000 μg/mL.
Aktivitas antibakteri aktinomiset terpilih menunjukkan kemampuannya dalam
menghambat pertumbuhan B. pumilus resisten antibiotik. | id |