dc.description.abstract | Cendawan endofit hidup pada berbagai jaringan tanaman seperti akar, batang, daun, dan buah. Cendawan tersebut bersifat simbiosis mutualisme atau netral dengan tanaman inang serta berpotensi sebagai sumber penghasil senyawa bioaktif termasuk senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara cendawan endofit asal jahe merah dengan bakteri patogen manusia Bacillus cereus, Staphylococcus aureus, dan Salmonella typhii. Metode pengujian yang digunakan adalah metode co-culture serta metode oposisi langsung melalui cara gores dan lapis ganda. Terdapat tiga tipe mekanisme cendawan endofit dalam mengendalikan bakteri uji yaitu melalui kontak fisik, produksi senyawa antibakteri, dan kombinasi kedua mekanisme tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cendawan endofit yang diuji yang memiliki mekanisme interaksi secara fisik terhadap B. cereus, S. aureus, dan S. typhii berturut-turut ialah satu, sembilan, dan enam strain. Jumlah cendawan yang memiliki mekanisme interaksi melalui produksi senyawa antibakteri adalah enam strain terhadap S. aureus, dan lima strain terhadap S. typhii, sedangkan cendawan yang memiliki kedua mekanisme ialah sebanyak tiga strain terhadap S. aureus dan dua strain terhadap S. typhii. Hampir seluruh cendawan endofit yang diuji menunjukkan perubahan morfologi hifa sebagai hasil interaksi dengan bakteri uji. Perubahan morfologi yang terjadi ialah perubahan diameter hifa, hifa terpuntir 180o dan 360o, dinding sel hifa berkeriput atau berkelok, pembentukan klamidospora, dan percabangan hifa lebih banyak. | id |