| dc.description.abstract | Produksi plastik sintetis non-degradabel yang terus meningkat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan sehingga untuk mengatasinya mulai dikembangkan plastik biodegradabel. Plastik biodegradabel sering dibuat dengan berbahan dasar pati. Plastik jenis ini mudah terurai tetapi mudah berjamur dan memiliki sifat mekanik film yang kurang baik. Tambahan senyawa monmorilonit dan nanopartikel perak diharapkan dapat memperbaiki sifat plastik tersebut. Plastik biodegradabel berbahan dasar pati dibuat dengan metode penuangan (casting) dan didahului dengan sintesis nanopartikel perak menggunakan metode reduksi kimia. Nanopartikel perak yang dihasilkan berwarna kuning kecokelatan dengan rerata ukuran 65.17 nm dan stabil dalam kurun waktu 2 pekan. Nanopartikel perak menunjukkan efektivitas antibakteri dengan indeks daya hambat bakteri sebesar 0.5 dan setelah dikompositkan dengan pati garut serta monmorilonit menunjukkan penghambatan pertumbuhan jamur pada volume nanopartikel perak tertinggi (4.5 mL). Tambahan monmorilonit dalam film menghasilkan persen elongasi yang tinggi, kristalinitas yang menurun, film yang kuat dan tahan panas, namun permukaan film kurang homogen. Interaksi yang terjadi dalam nanokomposit film menunjukkan interaksi fisik berdasarkan uji infra merah transformasi Fourier. | id |
