dc.description.abstract | Danau merupakan perairan yang beperan dalam kehidupan manusia seperti menyuplai kebutuhan air masyarakat, pertanian, hingga pengembangan industri. Terdapat berbagai organisme akuatik yang hidup di danau, di antaranya serangga akuatik yang merupakan kelompok neuston yaitu organisme yang hidup, berenang dan istirahat di bawah atau di atas lapisan tipis permukaan air. Serangga akuatik berperan dalam jaring-jaring makanan dan sebagai bioindikator pencemaran perairan. Pengambilan sampel dilakukan sebanyak satu kali setiap bulannya selama lima bulan (Januari, Februari, Maret, Juni, dan Juli 2016) di 12 titik sampling yang dipilih pada masing-masing situ yaitu Situ Gede (SG), Situ Panjang (SP), Situ Burung (SB), Situ LSI (SL). Pengambilan sampel serangga akuatik dilakukan dengan menggunakan wadah berukuran satu liter dan air di saring menggunakan Net 50 μm. Faktor-faktor seperti pH air, suhu air, DO, dan turbiditas diukur pada setiap situ. Sampel diidentifikasi sampai tingkat genus atau morfospesies. Persamaan komposisi komunitas pada empat situ dianalisis menggunakan Cluster analysis dengan rumus Bray-Curtis. Total individu serangga akuatik sebanyak 598 individu dari 14 famili. Famili serangga akuatik yang paling banyak ditemukan pada empat situ yaitu Corisella sp. (Corixidae) dan Notonecta sp. (Notonectidae). Hilsenhoff Biotic Index (HBI) yang didapatkan menunjukkan bahwa SG, SP, SB, dan SL termasuk ke dalam perairan yang tercemar sedang. | id |