Kajian Batas Zona Tradisional Krui dan Bentuk-bentuk Pemanfaatannya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan Provinsi Lampung
View/ Open
Date
2016Author
Irhamna, Rifka Rubianti
Kosmaryandi, Nandi
Purwawangsa., Handian
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu kebijkan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang diambil
untuk keberlanjutan kehidupan masyarakat yang ada di dalam kawasan yaitu
dengan penetapan zona tradisional. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret
2016. Lokasi penelitian dilakukan pada Resort Balai Kencana dan Resort Balik
Bukit, SPTN III Krui, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Provinsi Lampung.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mempelajari persepsi masyarakat
dan pengelola tentang zona tradisional. Pengambilan data dilakukan dengan
wawancara semi terstruktur kepada masyarakat dan pengelola. Hasil penelitian
menunjukan batas alam Zona Tradisional yang termasuk dalam Resort Balai
Kencana merupakan sungai, talang, dan bendungan. Sungai utama yang menjadi
pembatas yaituWay Laay, Way Krui dan Way Tenumbang. Batas buatan yang telah
dibuat yaitu berupa pal batas dan seng zonasi. Belum adanya kesepahaman batas
dari masyarakat, hal ini dapat dilihat dari repong damar yang dimanfaatkan
masyarakat masih banyak yang berada di luar Zona Tradisional. Pemanfaatan
repong damar yang sudah dilakukan masyarakat sejak taman nasional belum
terbentuk, hingga saat ini masyarakat masih melakukan pemanfaatan repong damar.