Uji Cepat Toleransi Beberapa Genotipe Padi Terhadap Cekaman Anaerobik Pada Fase Perkecambahan
View/ Open
Date
2017Author
Mustaqim, Ilman Hudalloh
Suwarno, Faiza Chairani
Yullianida
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya peningkatan produksi padi melalui program ekstensifikasi di lahan
marginal, khususnya rawa, memerlukan genotipe padi yang toleran terhadap
cekaman anaerobik. Untuk itu diperlukan adanya metode seleksi cepat sehingga
didapatkan genotipe padi yang toleran. Penelitian dilakukan di Rumah Kaca Balai
Besar Penelitian Tanaman Padi Kebun Percobaan Muara, Bogor, pada November
2015 sampai Juni 2016. Percobaan pertama terdiri dari dua tahap yang dibedakan
atas kedalaman tanam benih 1 cm dan 2 cm. Setiap tahap percobaan menggunakan
rancangan Split Plot dengan petak utama tingkat ketinggian air (0 cm, 5 cm, 9 cm,
dan 13 cm) dan anak petak lima genotipe padi yaitu genotipe cek toleran anaerobik
(KHO dan Mahzan Red), genotipe cek moderat anaerobik (Inpara 3), dan genotipe
cek peka anaerobik (IR64 dan Inpara1). Metode terbaik dari percobaan tersebut
diaplikasikan pada 50 genotipe padi pada percobaan kedua dengan rancangan
Augmented yang terdiri dari 10 blok dan tiga genotipe pembanding. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa metode uji cepat terbaik untuk seleksi genotipe
padi toleran cekaman anaerobik adalah pada kedalaman tanam benih 1 cm dengan
ketinggian air 9 cm dengan parameter daya berkecambah (DB), kecepatan tumbuh
(KCT), indeks vigor (IV), pertumbuhan tanaman (PT), tinggi tanaman (TT), panjang
akar (PA) dan berat kering kecambah normal (BKKN). Empat genotipe padi yang
toleran cekaman anaerobik yaitu B13578E-KA-3-B, B14315E-KA-41, B13970EKA-
44, dan B14357E-KA-48