Show simple item record

dc.contributor.advisorBoer, Mennofatria
dc.contributor.advisorSulistiono
dc.contributor.authorSarasati, Wulandari
dc.date.accessioned2017-05-04T07:13:29Z
dc.date.available2017-05-04T07:13:29Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/84327
dc.description.abstractKegiatan perikanan tangkap yang bersifat common property dan open access menyebabkan meningkatnya upaya penangkapan di perairan umum, sehingga dapat mengakibatkan over fishing. Genus Rastrelliger spp. merupakan komoditas utama di Labuan, Banten, yang hasil tangkapannya menurun beberapa tahun terakhir. Upaya pengelolaan berbasis multi-species diperlukan secara berkala sehingga sumber daya dapat berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis makanan, aspek biologi reproduksi, dan mengkaji dinamika populasi, serta merumuskan pola pengelolaan yang tepat bagi ikan R. faughni, R. kanagurta, dan R. brachysoma di Perairan Selat Sunda. Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi pengelolaan sumber daya ikan multi-species dengan studi kasus di Perairan Selat Sunda melalui pendekatan aspek dinamika populasi yang didukung aspek makanan dan biologi reproduksi. Pengambilan ikan contoh di PPP Labuan Banten dilaksanakan pada bulan April- Agustus 2015. Analisis ikan contoh dilakukan di Laboratorium Biologi Perikanan, Divisi Manajemen Sumberdaya Perikanan, Departemen Manajemen Sumber Daya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor. Pengukuran panjang total dan tinggi badan, serta penimbangan bobot dilakukan pada ikan contoh. Selanjutnya dilakukan pembedahan, pengambilan gonad, lambung dan usus. Luas relung makanan ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. di Perairan Selat Sunda secara keseluruhan tergolong sempit, walaupun makanannya beragam. Berdasarkan komposisi makanan, tumpang tindih makanan, dan nilai koefisien ketergantungan antar spesies menunjukkan bahwa hubungan antar spesies kembung, kembung lelaki, dan kembung perempuan adalah kompetisi (persaingan). Kompetisi tersebut dapat dilihat pada kesamaan makanan utama genus Rastrelliger spp., yaitu sama-sama memakan Bacillariophyceae dengan proporsi yang berbeda. Hasil analisis menggunakan software FISAT II dengan metode pemisahan umur, menunjukkan bahwa ikan kembung memiliki nilai L∞ untuk betina dan jantan masing-masing sebesar 264.00 mm dan 288.69 mm, ikan kembung lelaki 293.00 mm dan 330.24 mm, serta ikan kembung perempuan 272.04 mm dan 286.42 mm. Koefisien pertumbuhan (K) untuk ikan kembung betina dan jantan ikan kembung lelaki betina dan jantan sebesar 0.22 dan 0.16, 0.24 dan 0.10, serta ikan kembung perempuan betina dan jantan sebesar 0.20 dan 0.13. Nilai GPI (Growth Performance Index) pada ikan kembung sebesar 4.2758, ikan kembung lelaki sebesar 4.1673, dan pada ikan kembung perempuan sebesar 4.2076. Puncak rekruitmen masing-masing spesies berbeda-beda. Ikan contoh genus Rastrelliger spp. dari Perairan Selat Sunda memiliki kisaran panjang total 126-220 mm pada ikan kembung, ikan kembung lelaki 98- 260 mm, dan ikan kembung perempuan 95-255 mm. Secara berurutan betina dan jantan, ikan kembung memiliki ukuran pertama kali matang gonad 192 mm dan iii 182 mm, ikan kembung lelaki 212 mm dan 225 mm, serta ikan kembung perempuan 220 mm dan 219 mm. Ikan kembung (R. faughni) dan ikan kembung lelaki (R. kanagurta) diduga mengalami puncak pemijahan pada bulan Agustus, dan ikan kembung perempuan (R. brachysoma) diduga mengalami puncak pemijahan pada bulan Juli. Nilai fekunditas rata-rata ikan kembung mencapai 36 976 butir, ikan kembung lelaki mencapai 20 880 butir, serta ikan kembung perempuan mencapai 55 252 butir. Ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. memiliki tipe pemijahan partial spawner. Nilai Maximum Sustainable Yield (MSY) untuk genus Rastrelliger spp. sebanyak 1 919.02 ton dan fMSY (upaya optimum) sebesar 16 766 trip. Pendugaan laju eksploitasi untuk ikan kembung yaitu sebesar 0.98, ikan kembung lelaki sebesar 0.98, dan ikan kembung perempuan 0.85. Dilihat dari laju eksploitasi tersebut dapat diduga ketiga ikan dari genus Rastrelliger spp. di perairan Selat Sunda telah mengalami over exploited. Pengelolaan perikanan yang bijaksana diperlukan agar tidak mempengaruhi kelestarian stok ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. yang tersedia di perairan Selat Sunda. Upaya pengelolaan sumberdaya genus Rastrelliger spp. dapat dilakukan dengan cara mempertahankan kualitas perairan dan mengurangi tangkapan ikan pada puncak pemijahan yaitu bulan Juli-Agustus. Berdasarkan data statistik perikanan Pandeglang tahun 2014, pengelolaan multispesies ikan kembung dapat berupa pengurangan upaya penangkapan sebesar 12 583 trip dan meningkatkan ukuran mata jaring purse seine menjadi 2.0 inci agar populasi ketiga ikan dalam genus Rastrelliger spp. tetap berkelanjutan, serta dapat mensejahterakan bagi nelayan dan masyarakat.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish Seawaterid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor, Jawa Baratid
dc.titleDinamika Populasi Dan Biologi Reproduksi Multispesies Ikan Kembung (Rastrelliger Faughni, R. Kanagurta, R. Brachysoma) Di Perairan Selat Sundaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keyworddinamika populasiid
dc.subject.keywordkembungid
dc.subject.keywordmakananid
dc.subject.keywordpertumbuhanid
dc.subject.keywordreproduksi, Selat Sunda.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record