Produktivitas Pakcoy (Brassica rapa L.) Dapat Ditingkatkan Dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Aplikasi Pupuk Dithonia Diversifolia (kipahit)
Abstract
Sayur organik semakin banyak dicari karena alasan kesehatan dan lingkungan. Hal tersebut menyebabkan permintaannya semakin bertambah. Oleh karena itu harus diimbangi dengan peningkatan produksi dengan teknis budidaya yang tepat. Selama ini pupuk kandang masih menjadi sumber utama unsur hara dalam budidaya organik. Pupuk kandang mengandung unsur hara yang lebih rendah dibanding pupuk anorganik, sehingga dibutuhkan pupuk dalam jumlah yang banyak. Penggunaan pupuk hijau merupakan salah satu upaya mengurangi dosis pupuk kandang. Salah satu pupuk hijau yang bisa digunakan adalah tanaman kipahit. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh berbagai dosis pupuk kandang ayam dan cara aplikasi pupuk organik kipahit terhadap produksi tanaman pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan di kebun percobaan organik IPB, Cikarawang, Dramaga Bogor pada bulan Mei sampai Agustus 2016. Percobaan menggunakan model rancangan kelompok lengkap teracak dua faktor dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam dengan 4 taraf (0, 7, 14, 21 ton ha-1) dan faktor kedua adalah bentuk cara aplikasi kipahit dengan 3 taraf (tanpa, padat, larutan). Hasil penelitian menunjukan bahwa pertumbuhan dan produksi pakcoy lebih dipengaruhi oleh dosis pupuk kandang ayam. Dosis pupuk kandang optimal didapat pada dosis 14,5 - 14,8 ton ha-1. Cara aplikasi pupuk kipahit berpengaruh sangat nyata pada bobot basah daun, bobot kering daun, dan indeks luas daun. Terdapat indikasi bahwa cara aplikasi kipahit cair memiliki efek yang lebih baik dibandingkan dengan metode aplikasi lainnya