dc.description.abstract | Muara Angke terletak di Wilayah Pesisir Jakarta Utara yang telah
terindikasi penurunan permukaan lahan sejak tahun 1989. Banjir rob yang terjadi
setiap hari di Muara Angke dianggap sebagai hal yang biasa oleh masyarakat,
walaupun secara tidak sadar banjir rob yang terjadi menyebabkan kerugian.
Berdasarkan permasalahan tersebut, kerugian yang ditimbulkan dapat dinilai
secara ekonomi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengestimasi kerugian
ekonomi akibat banjir rob di Muara Angke, menganalisis faktor - faktor yang
berpengaruh terhadap kerugian ekonomi akibat banjir rob, mengidentifikasi
program pemerintah dalam penanggulangan banjir rob dan menganalisis
pengambilan keputusan dalam kebijakan penanggulangan banjir rob. Analisis data
yang digunakan yaitu averting behaviour method berdasarkan pendekatan biaya
pencegahan dan biaya pengganti, metode human capital approach berdasarkan
biaya pengobatan dan kehilangan pendapatan, analisis regresi berganda, dan
metode Weighted Sum Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kerugian
ekonomi yang dirasakan masyarakat Muara Angke akibat banjir rob sebesar Rp-
59.865.964,16 dengan biaya pencegahan sebesar Rp 16.271.491,94, biaya
pengganti sebesar Rp 10.193.333,33, biaya pengobatan sebesar Rp 10.594.750,00
dan kehilangan pendapatan sebesar Rp 22.806.388,89. Faktor yang berpengaruh
nyata terhadap kerugian ekonomi adalah jarak, durasi banjir, status kepemilikan
rumah dan jenis bangunan rumah, kemudian prioritas program pemerintah dalam
penanggulangan banjir rob yang utama adalah normalisasi dan relokasi pesisir
Pantai Utara Jakarta, pembuatan tanggul laut, dan pengadaan stasiun pemompaan. | id |