Show simple item record

dc.contributor.advisorSatrija, Fadjar
dc.contributor.authorA.R.Armas, Andi Tiara
dc.date.accessioned2017-05-02T03:43:05Z
dc.date.available2017-05-02T03:43:05Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83961
dc.description.abstractPenelitian telah dilakukan untuk mengetahui prevalensi trematodosis pada kerbau, serta faktor yang memengaruhi tingkat kejadian dan penanganan terhadap penyakit kecacingan di Kabupaten Toraja Utara. Sampel tinja diambil dari 394 ekor kerbau yang berasal dari 5 kecamatan di Kabupaten Toraja Utara dan diperiksa dengan metode filtrasi bertingkat untuk mendeteksi keberadaan telur cacing dan menentukan jumlah telur per gram tinja (TTGT). Faktor resiko yang berkaitan dengan manajemen peternakan diperoleh dengan kuesioner melalui wawancara langsung pada peternak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 394 sampel tinja yang diperiksa, sebanyak 154 sampel tinja (39.08%) positif terinfeksi cacing. Sebanyak 139 sampel tinja (35.27%) positif Paramphistom dan 45 sampel tinja (11.42%) positif Fasciola sp. Pada pemeriksaan infeksi tunggal prevalensi Paramphistom 27.66%, Fasciola sp. 3.80% dan infeksi campuran Paramphistom+Fasciola sp. adalah 7.61%. Tingginya prevalensi kecacingan akibat tidak adanya pemberian obat cacing pada kerbau serta kondisi iklim yang memiliki suhu yang optimum untuk berkembangnya telur cacing pada inang antara dalam hal ini adalah siput.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal Diases and Veterinary Healthid
dc.subject.ddcDiseases of animal domesticid
dc.titleTrematodosis Pada Kerbau Di Kabupaten Toraja Utara Sulawesi Selatanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordKerbauid
dc.subject.keywordprevalensiid
dc.subject.keywordtrematodosisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record