dc.description.abstract | Seksualitas manusia memiliki beberapa komponen, salah satunya adalah
orientasi seksual. Orientasi seksual berhubungan dengan konsep homoseksual,
biseksual dan heteroseksual. Orientasi seksual diduga disebabkan oleh perbedaan
genetik, hormon dan struktur otak. Laki-laki dan wanita homoseksual tidak
merugikan lingkungan karena mereka melakukan sesuatu sama seperti dengan
orang-orang yang ada di dunia ini. Banyak spekulasi bahwa indvidu yang
memiliki preferensi homoseksual lebih kreatif dibandingkan dengan individu yang
memiliki preferensi heteroseksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menentuka proporsi kreativitas laki-laki di berbagai oriantasi seksual di Bogor,
Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu
memilih respondents yang relevant sesuai dengan tujuan penelitian. Subjek
penelitian ini adalah 55 responden laki-laki yang disampling secara spesifik di
Puskesmas Kedung Badak dan 47 responden laki-laki yang disampling secara
acak di Institut Pertanian Bogor untuk menyesuaikan spesifik sample. Orientasi
seksual ditentukan dengan menggunakan metode self-confession dan Kinsey
Categorization. Kreativitas ditentukan dengan menggunakan metode Adjective
Checklist (ACL). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kreativitas
homoseksual lebih tinggi dibandingan dengan persentase kreativitas individu
biseksual dan heteroseksual. | id |