Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Petani menggunakan Tebasan serta Akad Salam Sebagai Alternatif Pembiayaan Pertanian di Tasikmalaya dan Garut
Abstract
Petani di Tasikmalaya dan Garut lebih identik dengan status sosial yang
tergolong menengah ke bawah dan berada pada garis kemiskinan. Beragam faktor
juga membuat petani semakin kesulitan dalam melakukan usahanya pada bidang
ini, yaitu seperti mahalnya pupuk, kurangnya menguasai teknologi pertanian
modern, dan masalah dalam mendapatkan modal pembiayaan untuk membantu
usaha pertanian salah satunya jual beli dengan sistem tebasan. Beberapa ulama
menyebutkan sistem tebasan tidak diperbolehkan karena mengandung gharar
dilarang oleh hukum islam. Namun terdapat alternatif dalam memasarkan hasil
yang diperbolehkan oleh hukum islam yaitu akad Salam. Penelitian ini
menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan petani memasarkan hasil
dengan sistem tebasan serta menganalisis penerimaan akad Salam sebagai
alternatif pembiayaan pertanian syariah. Metode regresi logistik, Structural
Equation Model (SEM) dan analisis deskriptif digunakan dalam penelitian ini.
Hasil regresi logistik menunjukan bahwa faktor-faktor yang memengaruhi
keputusan petani memasarkan hasil dengan sistem tebasan adalah usia, jumlah
anggota keluarga, lama pendidikan, sumber pendapatan lain dan untuk faktorfaktor
yang memengaruhi penerimaan akad Salam oleh petani adalah variabel
sikap, norma subjektif, harga Salam relatif terhadap ijon, dan harga Salam relatif
terhadap pinjam modal.