Efektivitas Pembiayaan Mikro Syariah dan Dampaknya terhadap Pengurangan Kemiskinan di Kabupaten Bogor (Studi Komparatif Desa Swasembada dan Desa Swakarya)
Abstract
Kabupaten Bogor terdiri atas 430 desa yang masih memiliki angka
kemiskinan dan tingkat ketimpangan pendapatan yang tinggi. Padahal jika
ditelaah perkembangan lembaga keuangan syariah di Kabupaten Bogor cukup
pesat, memiliki 4 BPRS dan 9 BMT yang menyebar di wilayah Kabupaten
Bogor. Akan tetapi angka kemiskinan di Kapubaten Bogor cenderung fluktuatif
dan tingkat ketimpangan pendapatan masih tinggi. Oleh karena itu penelitian ini
ingin melihat efektivitas pembiayaaan mikro syariah dan dampaknya terhadap
pengurangan kemiskinan di Kabupaten Bogor dengan membandingkan pada dua
kategori desa, yaitu wilayah desa swasembada dan desa swakarya.
Penelitian ini menggunakan metode analisis diskriptif menggunakan
Skala Likert untuk mengetahui tingkat efektivitas pembiayaan mikro syariah,
kemudian menggunakan metode Paired Sample t test untuk mengetahui dampak
pembiayaan mikro terhadap kinerja usaha mikro dan metode Ordinary Least
Square (OLS) digunakan untuk melihat apakah wilayah desa berpengaruh
terhadap kinerja usaha mikro. Sedangkan dampaknya terhadap pengurangan
kemiskinan dilihat dari perubahan pendapatan para pelaku usaha mikro. Hasil
menunjukkan bahwa pembiayaan mikro syariah sudah efektif pada aspek
pengajuan dan pencairan, namun cukup efektif pada aspek pengembalian dan
pemanfaatan pembiayaan. Selain itu pembiayaan mikro syariah berdampak
positif terhadap kinerja usaha mikro dan pengurangan kemiskinan.