Dampak Trade In Goods Agreement dalam AIFTA terhadap Kreasi dan Diversi Perdagangan Kelapa Sawit Indonesia
Abstract
ASEAN sebagai suatu organisasi dari bentuk kerja sama regional tidak hanya
melakukan perdagangan intra-ASEAN, tetapi juga melakukan kerja sama ekonomi
dan perdagangan dengan wilayah atau negara lain, salah satunya adalah India yang
tergabung dalam AIFTA. Indonesia sebagai salah satu anggota AIFTA merupakan
eksportir terbesar komoditas kelapa sawit di dunia. Tujuan penelitian ini adalah
menganalisis daya saing kelapa sawit Indonesia di negara-negara tujuan ekspor
terutama di negara yang tergabung dalam AIFTA dengan menggunakan metode
RCA, serta menganalisis dampak yang ditimbulkan dari dari AIFTA terhadap
kreasi dan diversi perdagangan kelapa sawit Indonesia dianalisis dengan
menggunakan gravity model. Hasil perhitungan RCA menunjukkan kelapa sawit
secara garis besar memiliki keunggulan komparatif (RCA>1) di tiga belas negara
tujuan (Bangladesh, Brunei, China, Colombia, India, Malaysia, Belanda, Filipina,
Singapura, Thailand, Amerika Serikat, Vietnam, dan Australia). Sedangkan di
negara Kamboja, kelapa sawit Indonesia memiliki daya saing yang tidak kuat
karena rata-rata nilai RCA setiap tahunnya berada dibawah atau sama dengan 1.
Hasil estimasi gravity model menunjukkan bahwa dampak trade in goods
agreement dalam AIFTA adalah terjadinya kreasi perdagangan baik dalam hal
impor maupun ekspor.