Kinerja Produksi Ikan Sidat Anguilla Bicolor Bicolor Berukuran Awal 3 Gram Pada Sistem Resirkulasi Dengan Salinitas Berbeda
View/ Open
Date
2017Author
Muktitama, Asih Makarti
Budiardi, Tatag
Nirmala, Kukuh
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan sidat Anguilla bicolor bicolor merupakan komoditas perikanan yang
memiliki nilai ekonomis tinggi. Permintaan pasar internasional, terutama di negara
Asia, Eropa, Amerika, dan Australia mencapai 250 000 ton/tahun. Namun demikian
hanya 16.8% dari permintaan pasar global yakni 130 000 ton/ tahun yang baru
mampu dipenuhi. Pemenuhan permintaan ini berasal dari hasil tangkapan dan
budidaya. Perairan Indonesia yang terdiri dari sungai dan laut memiliki potensi
yang cukup besar bagi penyebaran ikan sidat. Kondisi ini sesuai dengan sidat yang
bersifat katadromus yaitu ikan sidat dewasa akan melakukan migrasi ke laut untuk
melakukan pemijahan, sedangkan larva ikan sidat hasil pemijahan akan kembali
lagi ke perairan tawar. Kesesuaian antara sifat ikan sidat dengan kondisi perairan
Indonesia sangat mendukung pengembangan kegiatan budidaya ikan sidat di
Indonesia.
Pada budidaya ikan sidat masih terdapat banyak kendala, antara lain berupa
mortalitas yang cukup tinggi pada benih. Hal ini disebabkan oleh ketidakmampuan
adaptasi benih terhadap lingkungan budidaya. Oleh karena itu diperlukan upaya
pengelolaan kualitas air agar optimum bagi kehidupan dan pertumbuhan ikan sidat.
Salah satu faktor kualitas air tersebut adalah salinitas yang dapat mempengaruhi
konsumsi pakan, laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup, baik secara langsung
maupun tidak langsung. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan salinitas
optimal yang dapat menghasilkan kinerja produksi terbaik pada pendederan ikan
sidat A. bicolor bicolor melalui kajian fisiologis. Hasil penelitian ini dapat dijadikan
acuan dalam pengembangan budidaya ikan sidat.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2016. Rancangan
percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat
perlakuan tingkat salinitas yang masing masing diulang sebanyak tiga kali.
Perlakuan tersebut yaitu salinitas 0 g L-1, salinitas 10 g L-1, salinitas 20 g L-1, dan
salinitas 30 g L-1. Ikan uji yang digunakan adalah ikan sidat A. bicolor bicolor
dengan bobot rata rata 3±0.5 g. Pemeliharaan dilakukan pada akuarium berukuran
100×50×40 cm3 dengan padat tebar 4 g L-1. Pemeliharaan ikan dilakukan selama
60 hari. Pakan yang diberikan berupa pakan komersil dengan kandungan protein
45%. Penyifonan air dilakukan setiap hari dan pergantian air dilakukan setiap 3 hari
sekali dengan persentase 20% dari total volume air.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kisaran salinitas optimum yang
dapat mendukung kinerja produksi ikan sidat A. bicolor bicolor berukuran awal 3
g ekor-1 adalah 0-10 g L-1. Nilai yang dihasilkan dari kedua perlakuan tersebut yaitu
derajat kelangsungan hidup 97.11%, laju pertumbuhan mutlak biomassa 3.88–3.43
g hari-1, laju pertumbuhan spesifik biomassa 0.83–0.76 % hari-1, dan rasio konversi
pakan 2.58-3.26. Nilai terbaik untuk respons fisiologis menunjukkan kisaran nilai
yaitu gradien osmotik 0.34–0.43 mOsm L-1, tingkat konsumsi oksigen 0.67–0.71
mgO2 g-1 jam-1, kortisol 33.13––35.95 nmol L-1, dan kadar glukosa darah 31.63–
35.15 mg dL-1. Kualitas air selama penelitian masih tergolong dalam kisaran
optimum kualitas air pemeliharan ikan sidat, yaitu suhu 28.6‒30.5 oC, pH 6.0‒8.0,
oksigen terlarut 3.9‒6.6 mg L-1, nitrit 0.00‒0.51 mg L-1, dan amonia 0.0000‒0.0106
mg L-1. Kisaran salinitas optimum yang dapat mendukung kinerja produksi ikan
sidat A. bicolor bicolor berukuran awal 3 g adalah 0‒10 g L-1.
Collections
- MT - Fisheries [3011]