| dc.description.abstract | Senyawa golongan katekin dan turunannya (katekin, epikatekin, epigalokatekin dan galokatekin) pada minuman teh hijau mempunyai sifat antibakteri salah satunya telah dibuktikan pada penelitian sebelumnya dengan penambatan molekuler dengan reseptor glukosamin-6-fosfat sintase (GlmS) untuk menghambat sintesis peptidoglikan. Penelitian tersebut mengindikasikan pentingnya residu Q348 dan S349 dari reseptor GlmS dalam penambatan dengan ligannya. Penelitian ini bertujuan melakukan mutasi pada residu tersebut dan menganalisis perubahan interaksi sehingga diketahui pentingnya residu yang dimutasi. Mutasi dilakukan secara in silico sebanyak enam kali, menghasilkan mutan Q348E, Q348W, S349T, S349A, Q348E/S349T dan Q348W/S349A. Mutasi menyebabkan perubahan daerah penambatan dan afinitas penambatan sehingga dapat dikatakan bahwa residu Q348 dan S349 pada enzim GlmS memiliki peran penting dalam penambatan dengan ligan uji epikatekin, epigalokatekin, dan galokatekin yang diharapkan sebagai antibakteri. Antara Q348 dan S349, S349 memiliki peran yang paling penting pada fungsi GlmS. | id |
