Penghambatan Malondialdehid pada Tikus Diabetes yang Diberi Minuman Fungsional Berbasis Ekstrak Daun Kumis Kucing (Orthosiphon aristatus Bl. Miq).
View/ Open
Date
2017Author
Munawaroh, Mutiara Pratiwi Habibatul
Safithri, Mega
Wijaya, C. Hanny
Metadata
Show full item recordAbstract
Daun kumis kucing merupakan salah satu tanaman herbal yang telah teruji berkhasiat sebagai antioksidan dalam menangani penyakit diabetes. Ekstrak daun kumis kucing telah dilaporkan memiliki efek antioksidan secara in vitro tetapi secara in vivo belum dilaporkan. Penelitian ini bertujuan menentukan dan membandingkan aktivitas antioksidan minuman fungsional nanoenkapsulasi dan nonenkapsulasi berbasis ekstrak daun kumis kucing dalam menghambat pembentukan malondialdehid serum darah dan hati tikus diabetes menggunakan metode TBA. Minuman fungsional diberikan kepada tikus Sprague Dawley jantan diabetes dalam bentuk mikroenkapsulasi dosis 18.2 mL/kg bb, nanoenkapsulasi dosis 18.2 mL/kg bb, nanoenkapsulasi dosis 36.4 mL/kg bb dan ready to drink dosis 18.2 mL/kg bb selama 14 hari. Minuman fungsional nanoenkapsulasi dosis 18.2 mL/kg bb pada penelitian ini memiliki potensi antioksidan terbaik terlihat dari kemampuannya untuk menurunkan kadar malondialdehid serum darah dan hati tikus yang paling signifikan dengan persentase penurunan 48.83% dan 37.77%, nilai tersebut tidak berbeda nyata (p<0.05) dengan kelompok tikus normal.
Collections
- UT - Biochemistry [1235]