Show simple item record

dc.contributor.advisorSutjahjo, Surjono Hadi
dc.contributor.advisorAmin, Akhmad Arif
dc.contributor.authorMayasari, Meri
dc.date.accessioned2017-03-02T05:07:06Z
dc.date.available2017-03-02T05:07:06Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83539
dc.description.abstractPembangunan adalah suatu proses pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan manusia agar kehidupannya sejahtera. Salah satu kebutuhan dasar manusia disamping pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan dan keamanan adalah energi. Untuk sektor energi, Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi cadangan batubara cukup besar. Pemanfaatan sumberdaya energi batubara melibatkan teknologi sehingga memberikan dampak positif maupun negatif, khususnya pada kegiatan yang berdampingan dengan kawasan lindung. Agar pembangunan berjalan dengan baik dan berkelanjutan, pemerintah mengeluarkan kebijakan AMDAL. Guna mengkaji efektivitas pelaksanaan AMDAL dalam pelestarian kawasan lindung di Kabupaten Bengkulu Tengah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk 1) mengidentifikasi kegiatan tambang batubara; 2) menganalisa efektivitas peran AMDAL energi dan sumberdaya mineral dalam pelestarian kawasan lindung; dan 3) merumuskan kebijakan untuk peningkatan efektivitas pelaksanaan AMDAL dalam melestarikan kawasan lindung di Kabupaten Bengkulu Tengah. Penelitian dilakukan di wilayah Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu pada bulan Januari hingga Februari 2016. Penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, telaah pustaka dan kuisioner. Data-data dianalisis dengan menggunakan analisis Geografic Information System (GIS) untuk pemetaan tambang batubara, analisis STORET untuk menentukan status mutu air, analisis pembobotan atau scoring untuk menentukan kualitas dokumen dan kriteria kelayakan, serta analisis Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk merumuskan kebijakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas pelaksanaan AMDAL tergantung kesadaran dan perilaku perusahaan. Pelaksanaan AMDAL pada 2 perusahaan tambang batubara yang aktif, menunjukkan bahwa salah satu perusahaan tersebut sudah dapat dikatakan efektif dengan aspek ketaatan > 90%. Sedangkan AMDAL perusahaan yang lainnya dapat dikatakan tidak efektif karena banyak melakukan pelanggaran. Efektivitas AMDAL Energi dan Sumberdaya Mineral dalam pelestarian kawasan lindung belum dapat dikatakan efektif, hal ini ditandai dengan kondisi Sempadan Sungai Air Bengkulu yang memburuk dan kawasan lindung Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang rusak. Akan tetapi perubahan juga dipengaruhi oleh kegiatan industri, limbah domestik dan adanya para perambah. Kebijakan yang bisa dilakukan untuk mencapai efektivitas AMDAL adalah peningkatan sumberdaya manusia pengambil kebijakan bagi pemerintah, kewajiban pelaksanaan RKL dan RPL bagi perusahaan, pemantauan perubahan kawasan lindung oleh instansi pemerintah dan peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental Scienceid
dc.subject.ddcNatural Resourcesid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBengkuluid
dc.titleKajian Efektivitas Pelaksanaan Amdal Bidang Energi Dan Sumberdaya Mineral Dalam Pelestarian Kawasan Lindung Di Kabupaten Bengkulu Tengahid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAMDALid
dc.subject.keywordefektivitasid
dc.subject.keywordkawasan lindungid
dc.subject.keywordtambang batubara.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record