dc.description.abstract | Dolabella auricularia dikenal dengan nama kelinci laut merupakan salah
satu spesies laut yang tergolong ke dalam gastropoda, Dolabella disebut sebagai
kelinci laut memiliki rhinoporus yang bentuknya menyerupai telinga pada kelinci.
Penelitian ini bertujuan untuk menggali potensi aktivitas komponen bioaktif
kelinci laut melalui karakterisasi kelinci laut; karakterisasi ekstrak kelinci laut dan
pengujian aktivitas inhibitor α-glukosidase, stabilisator sel darah merah,
antibakteri dan antioksidan secara in vitro. Karakteristik kelinci laut meliputi
identifikasi; pengamatan morfometrik dan karakterisasi kimia kelinci laut,
sedangkan karakteristik ekstrak kelinci laut meliputi rendemen ekstrak; deskripsi
ekstrak dan skrining komponen aktif secara kualitatif. Aktivitas bioaktif diukur
secara in vitro meliputi antidiabetes dengan metode inhibisi α-glukosidase,
antiinflamasi dengan metode stabilisasi membran sel darah merah, antibakteri
dengan metode difusi agar dan antioksidan dengan metode DPPH.
Hasil identifikasi menunjukkan bahwa kelinci laut memiliki sepasang
tentakel yang terdapat pada bagian dorsal. Pada bagian ventral kelinci laut
terdapat cangkang yang menutupi kelenjar tinta. Rata-rata panjang total
11.12± 1.02 cm, diameter 3.7±0.51 cm dan berat total 81.41±19.29 g. Kadar air,
protein, lemak, abu dan karbohidrat dari daging kelinci laut berturut-turut
62.11±2.19%, 12.49±0.34%, 0.87±0.55%, 23.02±3.23% dan 1.52±0.83%. Asam
amino esensial (arginina, leusina, valina, treonina, I-leusina, penilalanina, lisina,
metionina, histidina) asam amino non esensial (glisina, asam aspartate, alanina,
serina, tirosina). Total asam lemak jenuh 5.33% (b/b), MUFA 2.11% (b/b), PUFA
4.1% (b/b). Kalsium 68100 mg/kg, kalium 10000 mg/kg, magnesium 7600 mg/kg,
natrium 8200 mg/kg, timbal <1.25 mg/kg, kadmium <0.24 mg/kg dan fosfor
1200 mg/kg.
Rendemen ekstrak dari seluruh bagian tubuh kelinci laut adalah ekstrak
metanol (1.54±0.01%) dan ekstrak etil asetat (1.34±0.02%). Semua ekstrak
memiliki karakteristik bentuk pasta dan berbau amis. Warna ekstrak metanol dan
ekstrak etil asetat adalah hijau kecoklatan dan hijau gelap. Ekstrak etil asetat
memiliki kandungan fitokimia (steroid, tanin, saponin), aktivitas inhibitor
α-glukosidase (IC50 = 25.765 mg/mL), aktivitas stabilisasi sel darah merah
(IC50 = 10.741 mg/mL), aktivitas antioksidan (IC50 = 614.25 mg/mL) dan aktivitas
antibakteri ekstrak metanol memiliki zona hambat 0.60 mm pada konsentrasi
0.1 mg. | id |