Show simple item record

dc.contributor.advisorSolihin, Akhmad
dc.contributor.advisorLubis, Ernani
dc.contributor.authorPakusadewo, Baskoro
dc.date.accessioned2017-02-24T03:43:34Z
dc.date.available2017-02-24T03:43:34Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83213
dc.description.abstractPengelolaan Perikanan Merupakan Upaya Penting Dalam Menjaga Keseimbangan Sumberdaya, Di Antaranya Melalui Peran Masyarakat Lokal. Salah Satu Bentuk Pengelolaan Perikanan Berbasis Masyarakat Yang Ada Di Indonesia Adalah Panglima Laot/Hukom Adat Laot Di Aceh. Penelitian Ini Bertujuan Mendeskripsikan Sejarah Panglima Laot, Menganalisis Sistem Pengaturan Panglima Laot Yang Berlaku Di Iboih, Kota Sabang, Dan Merumuskan Strategi Penguatan Kelembagaan Panglima Laot Lhok Iboih. Penelitian Ini Menggunakan Pendekatan Kualitatif Dengan Metode Triangulasi. Pengumpulan Data Menggunakan Metode Purpossive Sampling Dan Snowball Sampling. Analisis Yang Digunakan Adalah Analisis Yuridis Normatif, Analisis Deskriptif, Dan Analisis Swot. Hasil Yang Diperoleh Dari Penelitian Ini, Antara Lain: (1) Penerapan Sistem Closed Area Di Kawasan Lhok Iboih Yang Ditujukan Sebagai Kawasan Konservasi Dan Wisata Bahari; (2) Sistem Aturan Panglima Laot Terdiri Dari Larangan Terhadap Penggunaan Alat Penangkapan Dan Metode Penangkapan Yang Merusak Lingkungan, Hari Pantang Melaut, Larangan Mengambil Ikan Hias, Pembentukan Zona Larang Tangkap, Dan Larangan Melakukan Kegiatan Yang Merusak Lingkungan; (3) Sistem Sanksi Panglima Laot Terdiri Atas Pembayaran Denda Dalam Bentuk Uang Ataupun Hewan Ternak, Penyitaan Seluruh Sarana Penangkapan, Melakukan Kenduri Ulang; (4) Sistem Hak Panglima Laot Terdiri Atas Hak Individu Dan Hak Komunitas; (5) Sistem Otoritas Panglima Laot Antara Lain: 3 Orang Penasehat, 1 Orang Panglima Laot, 1 Orang Wakil Panglima Laot, 1 Orang Sekretaris, 1 Orang Bendahara Dan Beberapa Petugas Keamanan Adat; 6). Sistem Monitoring Dan Evaluasi Secara Umum Melibatkan Seluruh Masyarakat Nelayan Di Iboih Dan Secara Khusus Dilakukan Oleh Pokmaswas. Strategi Penguatan Panglima Laot Dilakukan Dengan Memanfaatkan Kekuatan Dan Peluang (So), Yaitu: Meningkatkan Peran Masyarakat Dalam Mensosialisasikan Hukom Adat Laot Kepada Para Wisatawan, Penguatan Kerja Sama Kolaboratif Antara Panglima Laot Dan Pelaku Wisata Dalam Mendukung Operasional Pengawasan Satgas, Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Dalam Hal Pengawasan Dan Pengelolaan Perikanan Melalui Pembimbingan Dan Pelatihan Berkolaborasi Dengan Pemerintah Dan Lsm, Penyedian Sarana Dan Prasarana Pengawasan Berkoordinasi Dengan Pemerintah.id
dc.language.isoidid
dc.subject.ddcFisheries Resources Utilizationid
dc.subject.ddcFisheries managementid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcSukaraja-Sabangid
dc.titlePeran Dan Strategi Penguatan Kelembagaan Panglima Laot Di Kota Sabang Dalam Mewujudkan Perikanan Tangkap Yang Berkelanjutanid
dc.typeUndergraduate Thesisid
dc.subject.keywordPanglima Laotid
dc.subject.keywordPengelolaan Perikananid
dc.subject.keywordPenguatan Kelembagaanid
dc.subject.keywordSistem Kelembagaanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record