Estimasi Nilai Kerugian Ekonomi Dan Willingness To Accept Masyarakat Akibat Pencemaran Limbah Tekstil (Studi Kasus : Desa Linggar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung)
Abstract
Desa Linggar merupakan desa yang terkena eksternalitas negatif akibat
pencemaran dari limbah tekstil. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengidentifikasi eksternalitas negatif akibat pencemaran limbah, mengestimasi
nilai kerugian masyarakat, mengestimasi nilai kesediaan untuk menerima
kompensasi, menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya nilai WTA
(Willingness to Accept) masyarakat, dan mengetahui alternatif solusi eksternalitas
negatif akibat pencemaran limbah tekstil. Penelitian ini menggunakan analisis
deskriptif, biaya pengganti, biaya kesehatan, perubahan produktivitas, CVM dan
regresi linear berganda. Adapun eksternalitas negatif yang dirasakan yaitu
perubahan kualitas air, penyakit dermatitis, bau tak sedap, lahan pertanian yang
tercemar dan penurunan kualitas lingkungan. Dari ekesternalitas negatif ini
mengakibatkan masyarakat harus menanggung biaya eksternal sebesar Rp
621.129.000/tahun. Pemberian dana kompensasi sebesar Rp 519.480.000/tahun
yang nantinya akan digunakan untuk mengganti air bersih, biaya berobat dan
biaya perbaikan terhadap lahan sawah yang tercemar. Beberapa faktor yang
signifikan mempengaruhi besarnya biaya kompensasi atau WTA (Willingness to
Accept) masyarakat yaitu yaitu jenis kelamin, pendidikan, jarak tempat tinggal,
lama tinggal, dan besarnya kerugian. Pilihan Alternatif solusi eksternalitas negatif
berupa pemberian dana kompensasi diduga belum bisa menyelesaikan
permasalahan sehingga ditawarkan alternatif solusi yang lain yaitu perbaikan
tanggul jebol, instalansi air bersih dan penambahan IPAL (Instalansi Pengelolaan
Air Limbah).