Show simple item record

dc.contributor.advisorPutri, Eka Intan Kumala
dc.contributor.advisorIsmail, Ahyar
dc.contributor.authorKhairina, Fadiah
dc.date.accessioned2017-02-24T02:56:36Z
dc.date.available2017-02-24T02:56:36Z
dc.date.issued2017
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/83153
dc.description.abstractIndonesia memiliki kawasan karst yang mencakup luas sekitar 15,4 juta hektar dan tersebar hampir di seluruh Indonesia, salah satu kawasan karst tersebut adalah kawasan karst Gunungsewu. Kawasan karst Gunungsewu terbentang dari daerah Wonosari-Yogyakarta-Wonogiri sampai Pacitan, dan mencakup tiga daerah provinsi yaitu provinsi D.I. Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kawasan karst Gunungsewu di provinsi D.I. Yogyakarta sendiri tersebar di Kabupaten Gunungkidul. Kawasan karst Gunungsewu sebagai sumberdaya yang potensial untuk mendukung kehidupan di satu sisi memiliki kekayaan potensi dan sumberdaya yang berlimpah akan tetapi disisi lain sangat rentan terhadap resiko kerusakan lingkungan. Berbagai kepentingan ekonomi membuat masyarakat melakukan berbagai kegiatan untuk memanfaatkan kawasan karst. Penelitian dilakukan di dua desa yang memanfaatkan kawasan karstnya secara berbeda, yaitu Desa Bedoyo dan Desa Bejiharjo. Kawasan karst di Desa Bedoyo dimanfaatkan untuk kawasan pertambangan karena kualitas batuan karbonatnya merupakan yang terbaik sehingga kegiatan pertambangan terpusat di desa tersebut. Kawasan karst di Desa Bejiharjo dimanfaatkan untuk kegiatan wisata alam, dimana kegiatan wisatanya merupakan wisata susur sungai yang melewati sebuah goa yang cukup terkenal di kalangan wisatawan, yaitu Goa Pindul. Perbedaan pemanfaatan kawasan karst di kedua desa tersebut memberikan dampak yang berbeda pula kepada masyarakatnya. Penelitian ini melibatkan 80 responden rumahtangga dari kedua desa. Tujuan khusus penelitian ini yaitu Mengidentifikasi dampak perubahan penggunaan kawasan karst menjadi kawasan pertambangan dan kawasan wisata bagi masyarakat di sekitarnya, menganalisis perubahan penghasilan rumahtangga masyarakat yang terjadi akibat perubahan penggunaan kawasan karst menjadi kawasan pertambangan dan kawasan wisata, mengidentifikasi kerentanan ekonomi rumahtangga akibat perubahan penggunaan kawasan karst menjadi pertambangan dan yang menjadi kawasan wisata, dan mengidentifikasi resiliensi ekonomi rumahtangga masyarakat akibat perubahan penggunaan kawasan karst menjadi kawasan pertambangan dan kawasan wisata serta faktor-faktor apa saja yang mempengaruhinya. Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif, Change of Productivity, Loss of Earnings, Livelihood Vulnerability Index, dan analisis regresi linear berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa perubahan penggunaan kawasan karst di kedua desa memberikan dampak yang berbeda kepada masyarakat di sekitarnya. Secara umum, tingkat kesejahteraan rumahtangga di kedua desa mengalami peningkatan karena tersedianya sumber penghasilan yang baru. Namun terdapat dampak negatif yang dirasakan di Desa Bedoyo, yaitu terjadinya penurunan suplai air dan terganggunya kesehatan masyarakat akibat kegiatan pertambangan. LVI Desa Bedoyo yaitu sebesar 0,35 lebih tinggi apabila dibandingkan dengan LVI Desa Bejiharjo yaitu sebesar 0,21. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Desa Bedoyo lebih rentan terhadap perubahan kawasan karst daripada Desa Bejiharjo. Secara umum perubahan penggunaan kawasan karst berdampak pada perubahan penghasilan di kedua desa, khususnya pada sektor non-farm. Sektor ini mengalami peningkatan penghasilan yang sangat signifikan karena adanya pembukaan kawasan pertambangan dan kawasan wisata, sehingga dapat dikatakan bahwa perubahan penggunaan kawasan karst telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Rata-rata nilai resiliensi di Desa Bedoyo masih rendah, sementara di Desa Bejiharjo sudah cukup tinggi. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai resiliensi rumahtangga yaitu usia, jenis kelamin kepala rumahtangga, pendidikan, penghasilan, sumber pangan, dan jumlah tindakan resiliensi yang dilakukan.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcWorking Environmentid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcGunung Kidul - Jawa Timurid
dc.titleDampak Perubahan Pemanfaatan Kawasan Karst Gunungsewu Terhadap Resiliensi Ekonomi Rumahtangga Di Kabupaten Gunungkidulid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordKarstid
dc.subject.keywordResilienceid
dc.subject.keywordLivelihood Vulnerability Index (LVI)id
dc.subject.keywordResource and Environmental Economicsid
dc.subject.keywordPenghasilan Rumah Tanggaid
dc.subject.keywordChange in Productivityid
dc.subject.keywordReplacement Costid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record