Kuantifikasi Kayu Sisa Penebangan Di Kph Bogor Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat & Banten
Abstract
Kayu sisa pemanenan di hutan tanaman Indonesia kurang mendapat
perhatian dan ditinggalkan di lapangan. Tujuan dari penelitian ini yaitu menghitung
volume kayu sisa pemanenan pada petak tebang akibat pemanenan kayu di KPH
Bogor dan membandingkan volume kayu sisa pemanenan dengan pedekatan dua
rumus volume garis intersek dan rumus volume sebenarnya pada plot ukur contoh
persegi seluas 1 ha. Metode garis intersek (Line Intersect Method, LIM) adalah
metode yang cukup baik dan mewakili data jumlah kayu sisa di lapangan karena
metode ini tidak hanya menghitung volume kayu sisa pemanenan yang disebabkan
oleh individu pohon yang ditebang saja, namun menghitung volume dari semua
kayu sisa pemanenan yang ditinggalkan di lapangan dengan luasan tertentu.
Penelitian ini menggunakan 3 macam garis intersek yaitu 10 m, 20 m dan 30 m.
Hasil penelitian menunjukan pendugaan volume kayu sisa pemanenan dengan
menggunakan metode garis intersek cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan
volume sebenarnya. Jarak garis intersek tidak berpengaruh nyata terhadap
pendugaan volume kayu sisa pemanenan.
Collections
- UT - Forest Management [3059]