Komunikasi Kepemimpinan Transformasional Ketua Rt Dalam Mendorong Tingkat Partisipasi Masyarakat Kabupaten Bogor
View/ Open
Date
2016Author
Vellayati, Naila
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Wibowo, Cahyono Tri
Metadata
Show full item recordAbstract
Komunikasi pembangunan yang melibatkan seluruh warga dalam
pembangunan diperlukan agar dari tahap perencanan hingga pengambilan
keputusan berjalan sesuai dengan tujuan dari kegiatan atau program yang desa
laksanakan. Pertemuan rutin, pertemuan tokoh masyarakat, dan pertemuan
pengajian serta kegiatan rutin di desa menjadi wadah bagi warga untuk
menyalurkan aspirasi dan mendapatkan informasi hasil pengambilan keputusan
dari desa maupun dari RT. Ketua RT dengan menggunakan gaya
kepemimpinannya dan dapat berkomunikasi dengan efektif diharapkan akan
mampu meningkatkan partisipasi warga lingkungan RT untuk membangun desa
kearah penguatan sumberdaya dan kelembagaan desa sehingga desa menjadi lebih
baik.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kredibilitas ketua RT, intensitas
pertemuan, dan kepemimpinan transformasional yang berhubungan dengan
partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa serta pola interaksi yang terjadi
dalam pertemuan RT di empat dusun pada tiga kecamatan. Desain penelitian
menggunakan metode campuran kuantitatif dan kualitatif dengan unit analisis
ketua RT. Responden penelitian adalah 38 Ketua RT Perempuan dan laki-laki
serta 76 kepala keluarga (KK). Metode pengumpulan data adalah survei,
wawancara mendalam, dan observasi langsung. Analisa data yang digunakan
adalah analisis deskriptif, analisis korelasi Rank Spearman, analisis komparatif
Mann-Whitney, analisa Hymes dan analisa interaksi Bales.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Ketua RT Perempuan memiliki
kekuatan pada kredibilitas, intensitas pertemuan, dan kepemimpinan
transformasional untuk meningkatkan partisipasi warga sedangkan Ketua RT
Laki-lakimemiliki kekuatan pada kepemimpinan transformasional dalam
meningkatkan partisipasi warga (2) Ketua RT dapat menjalankan fungsi
penggerak swadaya gotong royong dan partisipasi warga di wilayahnya. Ketua RT
laki-laki dan ketua RT perempuan juga dapat memimpin dengan gaya
kepemimpinan transformasional dan pola komunikasi yang baik untuk
meningkatkan partisipasi warga di wilayahnya. Partisipasi warga berupa
keikutsertaan dalam pertemuan RT dan pelaksanaan kegiatan RT merupakan
bentuk partisipasi warga untuk pembangunan desa kearah mandiri (3) Fungsi yang
belum maksimal terjadi pada pembuatan gagasan dalam pelaksanaan
pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni warganya
karena warga masih dilibatkan dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan.
Pelibatan partisipasi warga belum maksimal pada tahap evaluasi kegiatan
pembangunan desa.
Collections
- MT - Human Ecology [2236]