Show simple item record

dc.contributor.advisorPrasetyo, Lilik Budi
dc.contributor.advisorSantoso, Nyoto
dc.contributor.authorPutra, Hermansyah
dc.date.accessioned2017-01-30T07:46:22Z
dc.date.available2017-01-30T07:46:22Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82766
dc.description.abstractMuara Gembong merupakan wilayah hilir DAS Citarum yang terletak di Kabupaten Bekasi. DAS Citarum termasuk priotas 1 dikarenakan tingkat degradasi lahan tinggi dan sedimentasi berat. Dampak sedimentasi tinggi dari DAS Citarum yang bermuara di estuari Muara Gembong mengakibatkan perubahan garis pantai. Tujuan penelitian ini adalah menganalisa jenis spektral citra landsat yang memiliki hubungan terbaik dengan kondisi TDS in situ dan menganalisis perubahan garis pantai, juga menganalisis tingkat tekanan penduduk terhadap lahan di Muara Gembong. Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka (data sekunder) dan pengukuran lapangan (data primer). Analisis data dilakukan secara sistematik yang diawali dengan konversi atau mengubah data citra dari digital number (DN) menjadi top of atmosphere (TOA), lalu melakukan composit band, pan sherping, memisahkan darat, laut, dan mangrove (masking), melakukan validasi koordinat (GCP), melakukan penajaman citra(color balancing), melakukan digitized on screen, melakukan pengukuran (measured tools) untuk garis pantai, sedangkan analisis sedimentasi tahap terakhir, melakukan pemetaan distribusi TDS dengan model algoritma terpilih. Hasil penelitian di lapangan, data TDS memiliki nilai K-S 0,133 atau data terdistribusi normal. Sedangkan hasil analisis hubungan “r” reflectance citra dengan data lapangan, band 6 memiliki nilai hubungan kuat (positif) sebesar 0,782, lalu model algoritma yang terpilih atau memiliki nilai koefisien determinasi (R2 ) tertinggi adalah model eksponensial dengan persamaan y = 4E+06e-285,4x dan RMS error terkecil 3,98. Perubahan garis pantai di Muara Gembong mengalami kemunduran (abrasi) dan kemajuan (akresi) di beberapa lokasi pantai. Perubahan garis pantai abrasi terjadi rata-rata setiap tahun sepanjang 230,89 m/thn sampai 34,95 m/th atau sebesar 202.589 m2/thn sampai 15.911 m2/thn.Perubahan garis pantai yang mengalami akresi terjadi rata-rata setiap tahun sepanjang 22 sampai 172,39 m/thn atau seluas 7.044 m2 /thn sampai 47.205 m2/thn, Sedangkan hasil kajian tekanan penduduk terhadap lahan, kecamatan Muara Gembong mengalami tekanan lahan untuk budidaya tambak tinggi yaitu sebesar 10,6 atau tekanan penduduk d atas 2 (TP > 2).id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcEnvironmental scienceid
dc.subject.ddcOceanographyid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcKerawang-JABARid
dc.titleMonitoring Sedimentasi Dan Perubahan Garis Pantai Di Estuari Muara Gembong Bekasi.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordakresiid
dc.subject.keywordabrasiid
dc.subject.keywordpenginderaan jauhid
dc.subject.keywordsedimentasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record