dc.description.abstract | (wisata pantai, selam, dan snorkeling) berdasarkan sumberdaya alam yang terdapat di Pantai Boe dan Pulau Sanrobengi, (2) mengkaji kesesuaian sosial (sikap dan penerimaan masyarakat setempat) dan dukungan pemerintah terhadap kegiatan wisata yang berjalan dan pengembangan ekowisata bahari, dan (3) memberikan rekomendasi pengelolaan untuk pengembangan ekowisata bahari di Pantai Boe dan Pulau Sanrobengi, Kabupaten Takalar.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan secara deskriptif dan kuantitatif. Basis data untuk wisata selam dan snorkeling menggunakan citra satelit Landsat 8 (2015) untuk melihat sebaran terumbu karang dan menjadi batas untuk penentuan kawasan. Metode untuk pengamatan terumbu karang adalah Line Intercept Transect (LIT) dan Underwater Visual Census (UVC) untuk ikan karang. Untuk parameter lainnya berdasarkan matriks kesesuaian diukur secara langsung di lapangan. Pengumpulan data sosial menggunakan bantuan kuisioner, observasi secara langsung di lapangan, dan wawancara mendalam dengan pemerintah dan masyarakat di sekitar Pantai Boe dan Pulau Sanrobengi. Kesesuaian kawasan dianalisis menggunakan analisis kesesuaian kawasan kategori wisata selam, snorkeling dan wisata pantai. Daya dukung kawasan dihitung menggunakan analisis daya dukung kawasan. Untuk mendapatkan peta kesesuaian menggunakan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG).
Hasil penelitian didapatkan tingkat kesesuaian Pantai Boe untuk wisata pantai adalah kategori sesuai dan sangat sesuai dengan panjang pantai yang dapat dimanfaatkan ±800m dan daya dukung kawasan Pantai Boe sebesar 32 orang/hari. Tingkat kesesuaian wisata pantai Pulau Sanrobengi adalah sangat sesuai dan panjang pantai ±830m dengan daya dukung kawasan sebesar 33 orang/hari.
Tingkat kesesuaian wisata selam yaitu sesuai dan sangat sesuai dengan luas area yang dapat dimanfaatkan sebesar 0.98 Ha dengan daya dukung kawasan sebesar 39 orang/hari. Kawasan untuk wisata selam hanya terdapat di sisi utara pulau Sanrobengi. Tingkat kesesuaian wisata snorkeling yaitu sesuai dan sangat sesuai dan luas area sebesar 3.28 Ha dengan daya dukung kawasan sebesar 131 orang/hari.
Tingkat kesesuaian sosial dari masyarakat setempat dan pemerintah di Pantai Boe berada pada kategori cukup mendukung yang berarti bahwa Pantai Boe belum sepenuhnya didukung untuk pengembangan kawasan sebagai kawasan wisata dan
masih banyak hal yang perlu dibenahi. Di Pulau Sanrobengi berada pada kategori sangat mendukung yang berarti bahwa baik masyarakat maupun pemerintah daerah dan pemerintah setempat mendukung dijadikannya Pulau Sanrobengi sebagai kawasan ekowisata bahari.
Rekomendasi pengelolaan yang dapat diberikan yaitu menjaga ekosistem terumbu karang serta melakukan rehabilitasi terhadap ekosistem terumbu karang yang rusak; mempertahankan kondisi ekologis flora pantai; memperhatikan daya dukung kawasan (carriying capacity) melalui pembatasan jumlah pengunjung yang datang; melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaan ekowisata; serta menetapkan status kawasan sebagai kawasan ekowisata. | id |