Aktivitas Inhibitor Α-Glukosidase Dan Profil Senyawa Dari Ekstrak Etil Asetat Metabolit Streptomyces Sp. Ipbcc.B.15.1539 Yang Ditumbuhkan Pada Media Ys Dan Isp-2
View/ Open
Date
2016Author
Anggriawin, Mirza
Lestari, Yulin
Rahminiwati, Min
Metadata
Show full item recordAbstract
Streptomyces merupakan salah satu bakteri endofit yang termasuk ke
dalam kelompok aktinomiset yang diketahui menghasilkan senyawa bioaktif
dengan beragam fungsi biologi. Streptomyces sp. IPBCC.B.15.1539 merupakan
salah satu aktinomiset endofit asal Tinospora crispa yang dapat menghasilkan
inhibitor α-glukosidase. Aktinomiset endofit ini memiliki potensi sebagai
antidiabetik melalui aktivitas inhibisi α-glukosidase. Pertumbuhan dan produksi
senyawa bioaktif dapat dipengaruhi oleh jenis media pertumbuhan. Telaah lebih
lanjut mengenai potensi, karakteristik dari senyawa aktif, perlu diidentifikasi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji aktivitas inhibitor α-glukosidase dan
profil senyawa dari ekstrak etil asetat metabolit Streptomyces sp.
IPBCC.B.15.1539 yang ditumbuhkan pada media Yeast Soluble Starch (YS) dan
International Streptomyces Project No.2 (ISP-2).
Streptomyces sp. IPBCC.B.15.1539 ditumbuhkan pada media Yeast
Soluble Starch Agar (YSA) selama 10 hari. Kultur kemudian diinokulasikan pada
media YS dan ISP-2 dan ditumbuhkan selama 15 hari pada suhu ruang. Proses
ekstraksi dilakukan menggunakan etil asetat. Ekstrak kering etil asetat digunakan
untuk uji inhibisi α-glukosidase dan penentuan profil senyawa. Aktivitas inhibisi
α-glukosidase diukur secara in vitro menggunakan spektrofotometer, sedangkan
profil senyawa dinilai menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT).
Aktivitas inhibisi α-glukosidase dari ekstrak etil asetat Streptomyces sp.
IPBCC.B.15.1539 yang ditumbuhkan pada media YS adalah 51.95%, sedikit lebih
besar dibandingkan pada ISP-2 (50.36%). Nilai IC50 ekstrak etil asetat dari media
YS adalah 6.35 μg mL-1 sedangkan dari media ISP-2 sebesar 11.40 μg mL-1.
Sementara itu, nilai IC50 akarbosa yang digunakan sebagai pembanding sebesar
0.88 μg mL-1. Berdasarkan analisis KLT, ekstrak etil asetat mengandung enam
pita yang mengindikasikan adanya senyawa pada ekstrak yang memiliki aktivitas
inhibisi α-glukosidase. Pita berwarna merah dengan nilai Retardation Factor (Rf)
0.02 yang diperoleh dari ekstrak etil asetat media YS kemungkinan terkait dengan
keberadaan senyawa antosianidin. Sementara itu, pita berwarna biru dengan nilai
Rf berkisar antara 0.03 sampai 0.98 yang diperoleh dari ekstrak etil asetat media
YS dan ISP-2 kemungkinan berkaitan dengan keberadaan senyawa flavon,
flavonon, flavonol, dan isoflavon.