Struktur Sarang Tambahan Dan Flower Constancy Pada Lebah Tak Bersengat (Hymenoptera: Apidae).
View/ Open
Date
2016Author
Pangestika, Norita Widya
Atmowidi, Tri
Kahono, Sih
Metadata
Show full item recordAbstract
Lebah tak bersengat (Hymenoptera: Apidae) tersebar luas di daerah tropik
dan subtropik. Lebah ini mulai diternakkan oleh masyarakat karena dapat
menghasilkan madu dan propolis. Keberadaan musuh alami dapat mengganggu
koloni yang mempengaruhi struktur sarang dan produktivitas lebah tersebut. Tujuan
penelitian ini untuk mempelajari struktur sarang umum dan struktur sarang tambahan
pada lebah tak bersengat yang disebabkan oleh musuh alami. Penelitian ini juga
bertujuan untuk menghitung jumlah polen yang menempel pada tubuh lebah dan
flower constancy pada tiga spesies lebah tak bersengat. Penelitian ini dilakukan pada
bulan Agustus sampai November 2015. Sampel lebah tak bersengat diambil dari tiga
lokasi, yaitu Pasuruan (Jawa Timur), Tasikmalaya (Jawa Barat), dan Rangkasbitung
(Banten). Analisis deskriptif digunakan untuk membandingkan struktur dan
komposisi sarang pada bambu dan struktur sarang tambahan yang disebabkan oleh
musuh alami. Pollen load dan flower constancy diukur pada tiga spesies lebah tak
bersengat yaitu Heterotrigona itama, Lepidotrigona terminata, dan Tetragonula
laeviceps. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menguji hubungan antara bobot
tubuh individu lebah tak bersengat dengan jumlah polen yang dibawanya.
Struktur dan komposisi sarang lebah tak bersengat secara umum adalah
saluran masuk sarang, pot pakan (madu dan polen), dan sel anakan. Koloni lebah tak
bersengat dari Pasuruan dan Tasikmalaya tidak ditemukan adanya musuh alami dan
tidak membuat struktur sarang tambahan. Koloni lebah tak bersengat dari
Rangkasbitung ditemukan struktur sarang tambahan, seperti saluran masuk bagian
dalam dilapisi dengan batumen dan cerumen yang tebal serta membuat struktur
seperti akar. Musuh alami ditemukan pada koloni asal Rangkasbitung, yaitu kecoa
(Blattodea: Blattidae), kumbang Platysoma leconti (Coleoptera: Histeridae),
kumbang Carpophilus sp. (Coleoptera: Nitidulidae), dan semut Pheidole sp.
(Hymenoptera: Formicidae). Koloni lebah tak bersengat yang bersarang di bawah
tanah memiliki struktur berbentuk bulat seperti bola dengan sel anakan di bagian
dasar dan dilapisi oleh pot pakan dan involucrum.
Flower constancy pada tiga spesies stingless bees diukur berdasarkan
persentase tipe polen yang dibawa pada tubuh setiap individu. Spesies lebah tak
bersengat H. itama membawa polen pada tubuhnya paling banyak (31392 butir
polen), diikuti lebah L. terminata (23017 butir polen), dan T. laeviceps (8015 butir
polen). Spesies ini juga menunjukkan perbedaan flower constancy. Lebah T.
laeviceps menyukai bunga dari famili Poaceae (74.49%), L. terminata pada bunga
Euphorbiaceae (80.46%), dan T. itama pada bunga Solanaceae (83.33%).