dc.description.abstract | Kerang darah atau Anadara granosa merupakan salah satu sumberdaya
perikanan yang sangat penting dalam kehidupan manusia dan juga lingkungan.
Organisme ini tersebar luas pada perairan pasir berlumpur perairan Indonesia
termasuk pesisir Labuan Banten, Bojonegara dan pesisir Mundu Cirebon.
Kemiripan morfologi sering ditemukan pada biota perairan, terutama pada moluska.
Fnomena spesies kriptik dan kompleks (sangat mirip) merupakan masalah utama
dalam pengelolaan sumberdaya kerang. Kerang darah A. granosa memiliki
kemiripan karakteristik dengan spesies lain dalam satu genus yaitu Anadara
feruginia. Kemiripan ini dapat menyebabkan kesalahan identifikasi dan tentunya
akan mempengaruhi manajamen sumberdaya perikanan. Oleh karena itu penelitian
ini dilakukan untuk mengeksplorasi morfometrik dan keragaman genetik dari
kerang darah dari tiga daerah tersebut.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel Anadara granosa
yang diambil dari tiga wilayah yakni Labuan, Bojonegara dan Cirebon. Analisis
morfometrik menggunakan sampel sebanyak 199 individu dan untuk molekuler
digunakan 8 sampel dari Labuan, Bojonegara dan Cirebon. Karakter morfometrik
yang diukur adalah panjang cangkang (PC), tinggi cangkang (TIC), tebal cangkang
(TEC), tinggi umbo (TU), simetri kanan (SKa), dan simetri kiri (Ski). Pengukuran
karakter morfometrik tersebut menggunakan caliper digital dengan ketelitian
0.01mm. Ekstraksi DNA 8 sampel kerang darah dilakukan dengan menggunakan
kit komersial Geneaid, dan amplifikasi dilakukan dengan menggunakan Kappa
Hotstart 2G Ready Mix. Primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer
universal COI yakni HCO/LCO. Urutan nukleotida yang diperoleh dari First Base
Sequencing Malaysia dan olah dengan menggunakan perangkat lunak MEGA 6.0.
Hasil penelitian menunjukkan adanya adaptasi morfologi. Karakter morfologi
kerang darah Labuan cenderung memiliki kemiripan dengan kerang darah
Bojonegara dan keduanya berbeda dengan kerang darah Cirebon. Karakter
morfometrik yang berbeda diantara ketiga populasi adalah tebal cangkang (TEC)
dan tinggi umbo (TU). Berdasarkan analasis genetik menunjukkan bahwa ketiga
populasi kerang darah memiliki sumber genetik yang sama. Ketiga populasi kerang
darah memiliki 680bp urutan nukleotida gen COI yang conserve. Variasi morfologi
merupakan adanya variasi lingkungan dari ketiga lokasi. Oleh karena itu penerapan
pengelolaan maupun konservasi pada ketiga lokasi dapat dilakukan dengan cara
yang sama. | id |