Show simple item record

dc.contributor.advisorJaya, Indra
dc.contributor.advisorAtmadipoera, Agus Saleh
dc.contributor.authorMunandar, Erik
dc.date.accessioned2017-01-30T06:59:55Z
dc.date.available2017-01-30T06:59:55Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82568
dc.description.abstractGelombang laut memiliki pergerakan yang acak dan komplek, sehingga tinggi dan periode gelombang sulit untuk diukur dan dirumuskan secara akurat. Pengukuran gelombang laut telah berkembang dan mencapai penggunaan teknologi yang lebih tinggi. Salah satu teknologi dalam pengukuran tinggi gelombang yaitu menggunakan wahana terapung seperti wave buoy dengan dilengkapi oleh sensor untuk melihat pergerakannya sebagai representasi perubahan gelombang. Sensor yang digunakan yaitu dengan menggunakan sensor 10 Degree of Freedom (DOF) dengan empat sensor yang bekerja didalamnya yaitu sensor percepatan, sensor Gyroscope, sensor magnetometer dan sensor tekanan. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah merancang sebuah wave buoy sebagai salah dasar pembuatan pengukur gelombang permukaan terutama di daerah pesisir dan menganalisa kinerja dari alat yang dihasilkan. Penelitian ini memiliki dua tahap, yaitu perancangan dan uji coba wave buoy. Perancangan wave buoy meliputi pembuatan wahana dan perangkat elektronik serta software. Tahapan uji coba terbagi dalam dua tahap yaitu uji coba laboratorium dan lapangan. Uji laboratorium dilakukan dengan melakukan uji putar dengan periode 3 detik dan 5 detik, dimana jari-jari roda uji yang digunakan sebesar 1 meter. Hasil uji coba dilakukan pengolahan data dengan Fast Fourier Transform (FFT) serta pengukuran nilai kesalahan (error) dari alat yang dihasilkan. Uji coba lapangan dilakukan untuk melihat kinerja pengukuran alat secara langsung di lapangan. Hasil uji coba dilakukan pengolahan dengan Fast Fourier Transform (FFT) serta Continues Wavelet Transform (CWT). Hasil penelitian diperoleh alat pengukur gelombang dengan wahana yang terbuat dari bahan fiberglass (serat fiber) dengan diameter 30 cm dan tinggi 27 cm. Alat yang dihasilkan dapat menyimpan data hingga 2 Gb dengan waktu dengan kecepatan pengukuran sebesar 8 hz. Wahana memiliki nilai metasentrum 2.5, hal ini menunjukan bahwa wahana yang dibuat telah stabil. Hasil uji laboratorium diperoleh dua periode yang signifikan pada hasil FFT yakni periode 2.91 detik dan 4.96 detik. Pengukuran yang dilakukan diperoleh kesalahan sebesar 0.01-0.07 meter. Hasil uji lapangan yang dilakukan selama 24 jam diperoleh 4 periode yang signifikan pada saat pengukuran yakni periode 1 detik, 3.37 detik, 1.20 jam dan 12 jam. Periode signifikan yang diperoleh jika dikelompokan kedalam gelombang dilautan maka diperoleh menjadi gelombang angin (periode 1 detik dan 3.37 detik), gelombang variasi angin (1.20 jam) dan gelombang pasang surut (12 jam). Akan tetapi, keseluran perekaman data diperoleh gelombang dengan periode dibawah 1 detik hingga gelombang dengan periode 12 jam. Kesimpulan yang diperoleh yaitu alat yang dihasilkan dapat berfungsi dengan baik yakni mampu menyimpan data, memiliki nilai akurasi yang tinggi serta mampu merekam gelombang dengan periode kecil hingga periode besar serta mampu membedakan jenis gelombang berdasarkan panjang gelombangnya.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcOceanographyid
dc.subject.ddcWave Buoyid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleRancang Bangun “Wave Buoy“ Dan Analisis Pengukurannya (Sebagai Alat Pengukur Gelombang Permukaan Di Daerah Pesisir).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgelombang lautid
dc.subject.keywordteknologiid
dc.subject.keywordwave buoyid
dc.subject.keywordsensorid
dc.subject.keywordFFTid
dc.subject.keywordCWTid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record