Show simple item record

dc.contributor.advisorPandjaitan, Nurmala Katrina
dc.contributor.advisorMulyani, Eko Sri
dc.contributor.authorDianah, Amalia
dc.date.accessioned2017-01-30T06:52:00Z
dc.date.available2017-01-30T06:52:00Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/82541
dc.description.abstractPerkembangan teknologi pengolahan pangan telah melahirkan berbagai produk makanan olahan. Fenomena tersebut berhasil menggeser pilihan pangan masyarakat Indonesia dari makanan hasil olahan sendiri ke arah makanan olahan jadi. Peralihan pangan yang juga teridentifikasi pada masyarakat desa turut dipicu oleh maraknya iklan makanan di televisi. Iklan-iklan televisi makanan olahan pabrik dirancang untuk menanamkan gambaran positif tentang makanan yang diiklankan. Merambahnya produk makanan olahan pabrik di pedesaan dapat memperkuat efek persuasif dari iklan televisi. Selain berdampak menghambat program ketahanan pangan di desa, kebiasaan mengonsumsi makanan olahan pabrik dapat mengancam pelestarian makanan tradisional dan mengakibatkan pengeluaran tidak efektif dan efisien, khususnya pada rumah tangga di pedesaan. Mengingat televisi kini telah menjangkau daerah pedesaan, televisi berpeluang menjadi sumber informasi utama Ibu rumah tangga di pedesaan yang memiliki peran dominan dalam menyediakan makanan untuk keluarga. Teori kultivasi berasumsi bahwa semakin banyak khalayak mendapatkan terpaan konten televisi tentang suatu objek yang konsisten, semakin sesuai persepsi dan sikapnya terhadap objek tersebut dengan gambaran yang ditampilkan televisi. Penelitian bertujuan untuk: 1) menganalisis tingkat terpaan iklan televisi makanan olahan pabrik pada ibu rumah tangga di pedesaan, 2) menganalisis sikap ibu rumah tangga di pedesaan terhadap makanan olahan pabrik, dan 3) menganalisis hubungan terpaan iklan televisi dengan sikap ibu rumah tangga di pedesaan terhadap makanan olahan pabrik. Penelitian didesain sebagai penelitian suvei dengan pendekatan kuantitatif. Responden penelitian adalah 104 ibu rumah tangga yang memiliki anak, merupakan pemirsa televisi (TV), dan berusia 20-60 tahun di wilayah pedesaan Desa Curugbitung, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor. Teknik sensus digunakan karena jumlah populasi yang kecil. Hubungan iklan TV makanan olahan pabrik dengan sikap ibu rumah tangga terhadap makanan olahan pabrik dianalisis melalui uji korelasi Spearman, menggunakan Statistical Package for Social Science (SPSS) versi 22 untuk Windows. Realita makanan olahan pabrik yang dibangun dalam iklan televisi makanan olahan pabrik diobservasi pada jam prime time di hari kerja dan akhir pekan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makanan olahan pabrik ditampilkan dalam iklan-iklan TV antara lain sebagai makanan yang memiliki rasa dan aroma nikmat, cita rasa alami, praktis, ekonomis, baru, aman dikonsumsi, berdampak positif bagi tubuh, serta menciptakan suasana kekeluargaan dan persahabatan. Iklan TV makanan olahan pabrik ditonton setiap hari oleh sebagian besar responden, sambil melakukan kegiatan lain atau dengan perhatian penuh dari awal hingga akhir, sehingga terpaan iklan TV makanan olahan pabrik pada responden tergolong sedang atau tinggi. Unsur iklan yang paling banyak diingat responden adalah bintang iklan dan skenario iklan. Sikap sebagian besar responden terhadap makanan olahan pabrik netral, dimana responden memiliki pengetahuan cukup baik tentang bahaya makanan olahan pabrik bagi kesehatan, perasaan yang cenderung positif terhadap kepraktisan, kenikmatan rasa, dan dampak bagi gaya hidup, namun netral terhadap kealamian, nilai gizi, dan keamanan pangan, serta keinginan konsumsi yang tinggi. Hasil analisis uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa terpaan iklan TV makanan olahan pabrik memiliki hubungan searah yang sangat lemah dan tidak nyata dengan sikap responden terhadap makanan olahan pabrik. Atensi responden menonton iklan TV makanan olahan pabrik memiliki hubungan yang cukup kuat, nyata, dan searah, dengan sikap responden terhadap makanan olahan pabrik, tetapi sebaliknya dengan frekuensi menonton. Hasil penelitian mengimplikasikan bahwa iklan TV bukan sumber informasi utama responden tentang makanan olahan pabrik. Responden juga memperoleh informasi dari program TV lain dan saluran-saluran interpersonal. Media penyuluhan audio visual tentang produk pangan lokal dan pilihan makanan tepat keluarga yang didesain secara menarik bagi ibu rumah tangga di pedesaan dan disampaikan dengan memanfaatkan saluran-saluran komunikasi interpersonal disarankan untuk membentuk sikap positif ibu rumah tangga di pedesaan terhadap produk pangan lokal.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcSociologyid
dc.subject.ddcCommunicationid
dc.subject.ddc2016id
dc.subject.ddcBogor-JABARid
dc.titleTerpaan Iklan Televisi Dan Sikap Ibu Rumah Tangga Di Pedesaan Terhadap Makanan Olahan Pabrik (Kasus Sebuah Desa Di Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor).id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordiklan TVid
dc.subject.keywordmakanan olahanid
dc.subject.keywordperempuan desaid
dc.subject.keywordsikapid
dc.subject.keywordterpaanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record