Penapisan Hepadnavirus Secara Serologik Dan Molekuler Pada Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis) Di Habitat Ex-Situ
View/ Open
Date
2016Author
Citraningputri, Intan
Pamungkas, Joko
Iskandriati, Diah
Lelana, Raden Putratama Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Penemuan infeksi virus hepatitis B (VHB) monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di Pulau Mauritius pada tahun 2013 merupakan temuan baru yang menunjukan bahwa penyakit ini dapat menginfeksi jenis satwa primata dari famili Cercopithecidae. Temuan tersebut hanya dilaporkan pada M. fascicularis yang berada di benua Afrika, sehingga menjadi alasan dilakukannya investigasi pada M. fascicularis asal Indonesia. Untuk mendapatkan gambaran keadaan tersebut, sampel darah M. fascicularis diambil dari berbagai lokasi habitat ex-situ.
Uji penapisan terhadap antigen permukaan virus hepatitis B (Hepatitis B surface antigen, HBsAg) dilakukan pada 95 sampel plasma dan serum M. fascicularis yang berasal dari penangkaran, pusat penyelamatan satwa, dan topeng monyet. Upaya pemeriksaan DNA VHB dilakukan pada sampel yang menunjukan hasil seropositif terhadap HBsAg. Uji penapisan menunjukan bahwa sebanyak 11 dari 95 (11.6%) sampel reaktif terhadap HBsAg. Antigen permukaan virus hepatitis B lebih banyak ditemukan pada monyet di pusat penyelamatan satwa dan topeng monyet (55%) dibandingkan dengan satwa penangkaran (45%).
Hasil seropositif HBsAg pada sampel M. fascicularis yang diperiksa dengan teknik ELISA menggunakan kit HBsAg manusia mengindikasikan adanya kemiripan protein antigen permukaan VHB manusia dengan yang ditemukan pada M. fascicularis, karena antibodi monoklonal yang digunakan dalam uji ELISA pada penelitian ini bersifat spesifik mengikat HBsAg manusia. Meskipun uji PCR terhadap sampel tersebut tidak menunjukkan adanya DNA VHB, hasil seropositif HBsAg mengindikasikan bahwa M. fascicularis dapat terinfeksi VHB atau virus yang mirip VHB secara alami.