Show simple item record

dc.contributor.advisorWiyono, Eko Sri
dc.contributor.advisorYusfiandayani, Roza
dc.contributor.authorSari, Wahida Kartika
dc.date.accessioned2016-10-28T02:33:23Z
dc.date.available2016-10-28T02:33:23Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81887
dc.description.abstractKondisi perikanan tangkap skala kecil di Indonesia bersifat multigear dan multispecies. Permasalahan yang sering muncul pada kondisi ini adalah overcapacity. Perikanan yang bersifat multispecies dan multigear menyebabkan meningkatnya tekanan terhadap kondisi sumberdaya ikan, sehingga perlu adanya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Namun informasi mengenai status sumberdaya ikan yang ada sangat sedikit. Informasi tersebut diperlukan untuk perencanaan pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Hal inilah yang melatarbelakangi adanya penelitian ini. Tujuan penelitian ini yaitu: 1) mengkaji kompetisi perikanan skala kecil di PPN Prigi, dan 2) mengkaji pola usaha perikanan skala kecil, Jenis data yang dikumpulkan untuk kajian kompetisi perikanan skala kecil yaitu: 1) jumlah dan jenis alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan Prigi, 2) jumlah dan jenis hasil tangkapan yang didaratkan di PPN Prigi, serta 3) jumlah trip. Jenis data yang dikumpulkan untuk mengkaji pola usaha antara lain: 1) variasi alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan, 2) biaya operasi penangkapan yang diperlukan oleh neleyan, 3) sumber pembiayaan untuk melakukan operasi penangkapan ikan, 4) jumlah ABK, 5) sistem bagi hasil yang berlaku di PPN Prigi, serta 6) pola pemasaran hasil tangkapan. Data-data tersebut diperoleh dari pengamatan langsung, wawancara, hasil kuesioner, dan laporan pendaratan ikan di PPN Prigi tahun 2010-2014. Kajian kompetisi perikanan skala kecil dikaji dengan menggunakan : 1) index diversitas Shannon-Wiener untuk mengetahui diversitas hasil tangkapan, 2) catch per unit effort (CPUE) untuk mengetahui produktivitas hasil tangkapan di PPN Prigi, dan 3) principal component analysis (PCA) untuk mengetahui pengelompokkan alat tangkap. Selanjutnya dilihat apakah diversitas dan CPUE berpengaruh terhadap pengelompokkan alat tangkap yang menunjukkan adanya kompetisi antar alat tangkap. Pola usaha nelayan dilakukan dengan analisis deskriptif. Pada analisis ini dikaji apakah variasi alat tangkap yang dimiliki oleh nelayan berpengaruh terhadap pola usaha nelayan Prigi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata indek keragaman hasil tangkapan paling besar adalah pancing ulur yaitu 1,64. Secara umum nilai CPUE menurun setiap tahunnya dengan rata-rata CPUE tertinggi adalah jaring insang yaitu 0,30 ton/trip/tahun. Sedangkan pengelompokkan alat tangkap yang sering terjadi yaitu antara pancing ulur dengan jaring klitik. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh tingkat keragaman hasil tangkapan masing-masing alat tangkap tinggi. Variasi kepemilikan 2 alat tangkap pada nelayan di PPN Prigi tidak mungkin menggabungkan antara alat tangkap serok dengan jaring klitik, namun menggabungkan serok atau klitik dengan alat tangkap yang lain. Hal ini berkaitan dengan kompetisi alat tangkap yang terjadi di PPN Prigiid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcFishingid
dc.subject.ddcHuntingid
dc.titleKompetisi Dan Pola Usaha Perikanan Skala Kecil Di Ppn Prigi Kabupaten Trenggalek Provinsi Jawa Timurid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordperikanan skala kecilid
dc.subject.keywordkeragamanid
dc.subject.keywordCPUEid
dc.subject.keywordkompetisiid
dc.subject.keywordpola usahaid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record