Show simple item record

dc.contributor.advisorFarajallah, Achmad
dc.contributor.advisorWardiatno, Yusli
dc.contributor.authorEdritanti, Quratul
dc.date.accessioned2016-10-28T02:29:47Z
dc.date.available2016-10-28T02:29:47Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81867
dc.description.abstractUndur-undur laut merupakan nama lokal untuk anggota famili Hippidae dan Albuneidae di bawah superfamili Hippoidea (Decapoda; Crustacea). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali data dan informasi produksi telur dan dinamika populasi undur-undur laut Famili Hippidae di pantai Bengkulu. Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2015 hingga Januari 2016. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi pantai. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel yaitu jelajah (road sampling) di area intertidal. Analisis Alometrik persamaan (Y = axb) digunakan untuk menunjukkan hubungan antara fekunditas dan ukuran betina bertelur. ANOVA diaplikasikan pada hubungan antara jumlah telur dengan setiap stadia. Hasil yang di ditemukan bila penyebaran tersebut mengumpul pada satu stadia tertentu, maka dilanjutkan dengan uji LSD. Distribusi ukuran kelas dihitung dengan jumlah individu undur-undur laut yang telah tertangkap, kemudian di dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan panjang karapaks. Parameter pertumbuhan dapat diestimasi menggunakan model pertumbuhan von Bertalanffy. Nilai koefisien pertumbuhan (K) dan panjang asimtotik (CL∞) dilakukan dengan menggunakan metode elefan yang diturunkan dari model von Bertalanffy. Analisis dilakukan dengan menggunakan program FISAT II. Laju mortalitas total (Z) diduga dengan metode kurva hasil tangkapan yang dikonversi ke panjang (Pauly 1983), sedangkan laju mortalitas alami (M) diduga dengan metode persamaan empiris Pauly (1980). Parameter dean untuk mengetahui tipe pantai Bengkulu. Undur-undur laut dari famili Hippidae di pantai Bengkulu memiliki jumlah telur yang tinggi seiring dengan meingkatnya panjang karapaks, hal ini telah menjadi fenomena umum di crustacean. Tahap perkembangan embrio pada famili Hippidae merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi jumlah telur pada crustacean, hal ini dikarenakan semakin berkembang stadia telur, maka volume telur akan meningkat, sehingga menyebabkan banyak telur yang terlepas dari pleopods. Nilai rata-rata RO famili Hippidae masih dalam kisaran nilai RO dari kelompok kepiting brachyuran [3-22%], tetapi lebih rendah dari udang callianassid, namun lebih tinggi dibandingkan dengan udang atyid. Panjang karapaks asimtotik betina famili Hippidae di pantai Bengkulu lebih besar daripada jantan. Perbedaan pertumbuhan jantan dan betina biasanya disebabkan oleh perbedaan penggunaan energi yang digunakan untuk proses reproduksi. Undur-undur laut famili Hippidae di Bengkulu mengalami rekrutmen sepanjang tahun. Tingkat eksploitasi famili Hippidae di pantai Bengkulu pada famili Hippidae betina lebih tinggi daripada jantan. Laju eksploitasi tersebut lebih disebabkan oleh predator di alam, karena masyarakat Bengkulu masih belum banyak mengenal undur-undur laut.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcMarine animalid
dc.titleProduksi Telur Dan Biologi Populasi Undur-Undur Laut Famili Hippidae (Decapoda; Crustacea) Di Pantai Bengkuluid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordProduksi telurid
dc.subject.keywordbiologi populasiid
dc.subject.keywordfamili Hippidaeid
dc.subject.keywordpantai Bengkuluid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record