Show simple item record

dc.contributor.advisorNurhayati, Tati
dc.contributor.advisorNurilmala, Mala
dc.contributor.advisorButet, Nurlisa A
dc.contributor.authorNisa, Nurfajrin
dc.date.accessioned2016-10-28T02:27:31Z
dc.date.available2016-10-28T02:27:31Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81858
dc.description.abstractFilet dori banyak beredar pada swalayan besar, namun kepastian ikan yang digunakan dalam produk filet dori masih belum jelas. Spesies yang digunakan untuk nama dagang dori menurut FDA merupakan Zeus faber, sedangkan pasar Eropa juga memiliki persoalan nama dagang untuk pacific dory, vietnames sole dan fresh water dory yang merupakan Pangasius. Informasi yang disediakan pada label makanan laut sering tidak jelas atau tidak dapat dipertanggungjawabkan. Konsumen sering disajikan ikan yang salah yaitu spesies yang berbeda dari yang mereka bayar. Identifikasi spesies pada filet ikan sangat penting dalam menghadapi kasus economic fraud. Metode analisis molekuler merupakan metode yang akurat untuk identifikasi sehingga perlu diterapkan untuk memperoleh kepastian spesies yang digunakan. DNA mitokondria (mtDNA) telah banyak digunakan untuk identifikasi. Marka gen 16S rRNA dan COI merupakan marka gen mitokondria yang banyak digunakan untuk identifikasi. Filet dori juga memiliki penampakan warna yang berbeda. Warna tersebut mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen. Warna merupakan parameter penting yang digunakan untuk mengetahui kualitas produk perikanan. Tujuan penelitian ini adalah (1) mengidentifikasi filet dori secara molekuler menggunakan marka gen 16S rRNA dan COI meliputi penentuan nukleotida spesifik yang menjadi penciri (barcode) tiap filet dori, jarak genetik, dan pohon filogenetik, serta menyimpan runutan nukleotida yang didapat berdasarkan marka gen 16S rRNA dan COI pada genbank, (2) Mempelajari profil protein menggunakan SDS PAGE dan analisis warna yang meliputi pengukuran warna menggunakan chromameter dan konsentrasi mioglobin pada filet dori dan ikan patin. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa spesies yang digunakan adalah Pangasianodon hypophthalmus (KC846907.1) dengan tingkat kesamaan sebesar 98-99%. Jarak genetik pada gen 16SrRNA dan COI antar sampel memiliki kekerabatan yang erat. Marka gen 16S rRNA dan COI menunjukkan terdapat variasi basa nukleotida antar sampel filet dori dan ikan patin. Marka gen 16S rRNA mendapatkan 5 nomor akses dan marka gen COI mendapatkan 7 nomor akses. Hasil penentuan profil protein didapatkan bahwa sampel DI, DM dan DG terdapat pita tambahan pada berat molekul 44,6 kDa. Hasil analisis warna menunjukkan bahwa filet DI dan DG masih baik dan belum mengalami autooksidasi mioglobin.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcAquatic product technology/profil proteinid
dc.titleIdentifikasi, Profil Protein Dan Analisis Warna Filet Dori.id
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordfilet doriid
dc.subject.keywordidentifikasiid
dc.subject.keywordprofil proteinid
dc.subject.keywordwarna.id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record