Show simple item record

dc.contributor.advisorHaryadi
dc.contributor.advisorBudi R, Sri Wilarso
dc.contributor.authorErona S, Meisilva
dc.date.accessioned2016-10-13T02:26:56Z
dc.date.available2016-10-13T02:26:56Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81733
dc.description.abstractPeluang pasar komoditas vanili Indonesia masih terbuka luas karena permintaan vanili diperkirakan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia. Namun demikian ada beberapa kendala dalam pengembangan vanilidi Indonesia. Salah satunya adalah luas areal penanaman vanili di Indonesia yang mengalami penurunan. Salah satu usaha perluasan areal penanaman vanili di Indonesia dapat dilakukan dengan pemanfaatan lahan-lahan marginal. Lahan marginal yang berpotensi bagi pengembangan vanili apabila dikelola dengan baik adalah tanah ultisol. Alternatif dalam memaksimalkan serapan hara pada tanah ultisol adalah inokulasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan Trichoderma harzianum. Tujuan Penelitian ini mendapatkan jenis FMA terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit vanili, mengkaji pengaruh inokulasi FMA terhadap pertumbuhan bibit vanili, mengkaji interaksi antara Trichoderma harzianumdan FMA terhadap pertumbuhan bibit vanili. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap: Percobaan 1 dan 2. Percobaan 1 disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor 1 adalah Jenis Mikoriza: Glomus agregatum, Gigaspora margarita, Aucaulospora, Glomus agregatum + Gigaspora margarita, Glomus agregatum + Aucaulospora, Gigaspora margarita + Aucaulospora, Glomus agregatum + Gigaspora margarita + Aucaulospora, Faktor 2 = Waktu Aplikasi, Pada saat tanam, 3 MST (Minggu Setelah Tanam). Percobaan 2 disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dua faktor. Faktor 1 adalah inokulasi FMA dan faktor kedua Trichoderma harzianum. Faktor 1: Inokulasi FMA; Tanpa FMA, dan inokulasi FMA, Faktor 2: Trichoderma harzianum; Tanpa Trichoderma harzianum dan Trichoderma harzianum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FMA jenis Glomus agregatum dan Gigaspora margarita jenis FMA yang tepat untuk diinokulasikan pada bibit vanili. Inokulasi FMA mampu meningkatkan pertumbuhan bibit vanili pada tanah ultisol yaitu; panjang tunas rata-rata 30.57 cm dengan jumlah ruas rata-rata 6-7 ruas pada umur 12 MST, diameter ruas rata-rata 4.93 nm, panjang akar rata-rata 44.02 cm, biomassa total 4.42 g, meningkatkan serapan P sebesar 75% dibandingkan tanpa FMA, dan kolonisasi akar tergolong kategori tinggi dengan persen kolonisasi 63.50 %. Tidak terdapat interaksi antar perlakuan inokulasi FMA dan Trichoderma harzianum.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcAromatic plantsid
dc.subject.ddcVanillaid
dc.titlePertumbuhan Bibit Vanili (Vanilla Planifolia A.) Terinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Trichoderma Harzianum Pada Tanah Ultisolid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordFMAid
dc.subject.keywordpembibitanid
dc.subject.keywordT. harzianumid
dc.subject.keywordultisolid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record