View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Master Theses
      • MT - Agriculture
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Pertumbuhan Bibit Vanili (Vanilla Planifolia A.) Terinokulasi Fungi Mikoriza Arbuskula Dan Trichoderma Harzianum Pada Tanah Ultisol

      Thumbnail
      View/Open
      Fulltext (16.61Mb)
      Date
      2016
      Author
      Erona S, Meisilva
      Haryadi
      Budi R, Sri Wilarso
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Peluang pasar komoditas vanili Indonesia masih terbuka luas karena permintaan vanili diperkirakan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia. Namun demikian ada beberapa kendala dalam pengembangan vanilidi Indonesia. Salah satunya adalah luas areal penanaman vanili di Indonesia yang mengalami penurunan. Salah satu usaha perluasan areal penanaman vanili di Indonesia dapat dilakukan dengan pemanfaatan lahan-lahan marginal. Lahan marginal yang berpotensi bagi pengembangan vanili apabila dikelola dengan baik adalah tanah ultisol. Alternatif dalam memaksimalkan serapan hara pada tanah ultisol adalah inokulasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) dan Trichoderma harzianum. Tujuan Penelitian ini mendapatkan jenis FMA terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit vanili, mengkaji pengaruh inokulasi FMA terhadap pertumbuhan bibit vanili, mengkaji interaksi antara Trichoderma harzianumdan FMA terhadap pertumbuhan bibit vanili. Penelitian ini terdiri dari 2 tahap: Percobaan 1 dan 2. Percobaan 1 disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor 1 adalah Jenis Mikoriza: Glomus agregatum, Gigaspora margarita, Aucaulospora, Glomus agregatum + Gigaspora margarita, Glomus agregatum + Aucaulospora, Gigaspora margarita + Aucaulospora, Glomus agregatum + Gigaspora margarita + Aucaulospora, Faktor 2 = Waktu Aplikasi, Pada saat tanam, 3 MST (Minggu Setelah Tanam). Percobaan 2 disusun berdasarkan Rancangan Acak Kelompok dua faktor. Faktor 1 adalah inokulasi FMA dan faktor kedua Trichoderma harzianum. Faktor 1: Inokulasi FMA; Tanpa FMA, dan inokulasi FMA, Faktor 2: Trichoderma harzianum; Tanpa Trichoderma harzianum dan Trichoderma harzianum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa FMA jenis Glomus agregatum dan Gigaspora margarita jenis FMA yang tepat untuk diinokulasikan pada bibit vanili. Inokulasi FMA mampu meningkatkan pertumbuhan bibit vanili pada tanah ultisol yaitu; panjang tunas rata-rata 30.57 cm dengan jumlah ruas rata-rata 6-7 ruas pada umur 12 MST, diameter ruas rata-rata 4.93 nm, panjang akar rata-rata 44.02 cm, biomassa total 4.42 g, meningkatkan serapan P sebesar 75% dibandingkan tanpa FMA, dan kolonisasi akar tergolong kategori tinggi dengan persen kolonisasi 63.50 %. Tidak terdapat interaksi antar perlakuan inokulasi FMA dan Trichoderma harzianum.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81733
      Collections
      • MT - Agriculture [3987]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository