Show simple item record

dc.contributor.advisorFahrudin, Achmad
dc.contributor.advisorAgus, Syamsul Bahri
dc.contributor.authorMahdan
dc.date.accessioned2016-10-13T02:26:41Z
dc.date.available2016-10-13T02:26:41Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81731
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk : 1) mengidentifikasi potensi sumberdaya pesisir gugus Pulau Maratua, 2) menyusun arahan zonasi wilayah pesisir gugus Pulau Maratua dengan mengintegrasikan kesesuaian perairan yang berdasarkan parameter ekologi dengan kebijakan pemerintah dan 3) menentukan strategi pengelolaan gugus Pulau Maratua. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah gugus Pulau Maratua Kabupaten Berau selama 3 bulan yaitu pada bulan Juli – September 2014. Pengambilan data ekologi (ekosistem dan oseanografi) dilakukan dengan metode survei lapang. Data sosial, ekonomi, budaya dan kebijakan dilakukan dengan teknik wawancara serta dilengkapi dengan data sekunder dari instansi terkait dan hasil penelitian yang sudah ada. Metode analisis data terdiri dari analisis spasial dengan menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG), analisis kesesuaian perairan, dan analisis zonasi yang mengintegrasikan analisis kesesuaian perairan dengan kebijakan pemerintah. Hasil identifikasi potensi sumberdaya pesisir gugus Pulau Maratua memperlihatkan bahwa luas hutan mangrove sebesar 167,26 ha, terumbu karang 2.050,44 ha dan lamun 1.018,79 ha. Hasil analisis kesesuaian perairan bagi peruntukan wisata snorkling memperlihatkan bahwa ternyata kelas S1 memiliki luas kesesuaian yang terbesar dibandingkan dengan kelas S2 dan N. Sedangkan kesesuaian perairan untuk peruntukan wisata selam memperlihatkan bahwa ternyata kelas N memiliki luas kesesuaian yang yang terbesar dibandingkan dengan kelas S1 dan S2. Untuk kesesuaian perairan untuk budidaya rumput laut dan budidaya ikan dalam KJA ternyata kelas N memiliki luasan kesesuaian yang terbesar. Hasil analisis penentuan zonasi dibagi menjadi 9 zona yaitu alur pelayaran seluas 800 ha, alur migrasi hiu paus 16.237,38 ha, kawasan konservasi perairan Lumantang 86 ha, kawasan konservasi perairan payung payung 395 ha, budidaya ikan dalam KJA 810,77 ha, budidaya rumput laut 1.462,84 ha, wisata selam 1.232,58 ha, wisata snorkling 4.160,39 ha, wisata mangrove 167,26 ha dan zona lainnya 45.225,80 ha. Strategi kebijakan pengelolaan gugus Pulau Maratua secara umum yaitu : 1) penetapan zonasi kawasan gugus Pulau Maratua, 2) meningkatkan kualitas sumberdaya manusia, 3) meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat masyarakat, 3) pembangunan infrastruktur, 5) menjaga kelestarian sumberdaya alam, 6) optimalisasi potensi wisata, 7) memberikan bantuan modal usaha dan 8) penegakan hukum.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcOceanographyid
dc.subject.ddcIslandid
dc.titlePenyusunan Rencana Pengelolaan Gugus Pulau Maratua Berbasis Zonasiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordgugus Pulau Maratuaid
dc.subject.keywordsistem informasi geografisid
dc.subject.keywordzonasiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record