Show simple item record

dc.contributor.advisorSarma, Ma’mun
dc.contributor.authorMubaranto, Hendra
dc.date.accessioned2016-10-13T02:24:27Z
dc.date.available2016-10-13T02:24:27Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81717
dc.description.abstractTujuan penelitian adalah menganalisis kinerja usaha, menganalisis kemampuan industri menjadi basis ekonomi, menganalisis faktor-faktor yang memperngaruhi kinerja serta merumuskan strategi dalam pengembangan industri kecil tahu. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari survei lapangan dan wawancara mendalam menggunakan kuesioner, studi pustaka dan dokumen. Data dianalisis menggunakan analisis kelayakan usaha, analisis nilai tambah Hayami, analisis regresi, analisis LQ, analisis IFE dan EFE, dan analisis SWOT. Implementasi strategi yang telah dirumuskan kemudian dijabarkan dalam arsitektur strategi sehingga seluruh strategi dapat dilaksanakan sesuai dengan tahapan tingkat kepentingan pelaksanaan. Analisa kelayakan usaha industri kecil tahu memperoleh total biaya produksi tahu Rp762 437, tingkat pendapatan Rp981 402 dengan tingkat keuntungan Rp218 965 atau sebesar 28.72% dari total biaya produksi. Nilai R/C ratio 1.3, dan titik impas produksi tahu 2317 unit/hari dibawah jumlah produksi tahu 2983 unit/hari. Industri kecil tahu memberikan nilai tambah Rp5599 tiap kilogram kedelai yang diolah, dengan rasio nilai tambah sebesar 37.88%. Biaya input produksi dan biaya tenaga kerja secara signifikan mempengaruhi penerimaan industri kecil tahu. Industri kecil tahu mampu menjadi komoditas yang berkontribusi relatif besar dan menjadi komoditas basis ekonomi di Kecamatan Adiwerna, Pangkah dan Tarub dengan koefisien LQ paling tinggi yaitu 6.9 berdasarkan kebutuhan tenaga kerja dan 6.5 berdasarkan kebutuhan bahan baku kedelai di Kecamatan Adiwerna. Hal ini membuktikan besarnya kontribusi industri kecil tahu bagi perekonomian di Kecamatan Adiwerna dan Kabupaten Tegal. Kemampuan produk tahu Kabupaten Tegal menembus pasar di luar wilayah Kabupaten Tegal yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cirebon bahkan hingga ke Yogyakarta dan Jakarta sesuai dengan konsep tentang teori basis ekonomi yang intinya kegiatan ekspor suatu sektor atau komoditas yang mampu mendatangkan uang dari luar wilayah disebut kegiatan basis. Alternatif strategi pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten Tegal adalah memperluas jangkauan daerah pemasaran industri kecil tahu, meningkatkan citra produk guna membidik kelas konsumen yang lebih tinggi melalui desain kemasan dan merek, membangun jejaring kerjasama bisnis, regional branding, melakukan penetrasi terhadap rantai suplai dan pengendalian harga kedelai, mengembangkan kapasitas kewirausahaan pengelola, mengoptimalkan kinerja produksi, menjaga komitmen dukungan dari pemerintah dan pihak lain, mengembangkan teknologi industri tahu yang tepat guna, mempermudah akses kepada lembaga keuangan, menjaga mutu dan kualitas produk, memanfaatkan bahan baku tahu alternatif, inovasi guna diversifikasi produk tahu, optimalisasi nilai ekonomi limbah industri tahu, menjaga kerjasama dan koordinasi yang baik dengan pensuplai kedelai, revitalisasi kelembagaan KOPTI, konsolidasi internal dan eksternal Paguyuban Industri Kecil Tahu. Alternatif strategi tersebut diimplementasikan dalam suatu perencanaan arsitektur strategi dan dijabarkan melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu tahun 2016 hingga tahun 2018.id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.subject.ddcEconomicsid
dc.subject.ddcSmall scale industryid
dc.title. Strategi Pengembangan Industri Kecil Tahu Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Tegalid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordIndustri kecilid
dc.subject.keywordindustri makanan olahanid
dc.subject.keywordKabupaten Tegalid
dc.subject.keywordstrategi pengembanganid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record