. Strategi Pengembangan Industri Kecil Tahu Dalam Rangka Pembangunan Ekonomi Daerah Kabupaten Tegal
Abstract
Tujuan penelitian adalah menganalisis kinerja usaha, menganalisis
kemampuan industri menjadi basis ekonomi, menganalisis faktor-faktor yang
memperngaruhi kinerja serta merumuskan strategi dalam pengembangan industri
kecil tahu. Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari survei lapangan
dan wawancara mendalam menggunakan kuesioner, studi pustaka dan dokumen.
Data dianalisis menggunakan analisis kelayakan usaha, analisis nilai tambah
Hayami, analisis regresi, analisis LQ, analisis IFE dan EFE, dan analisis SWOT.
Implementasi strategi yang telah dirumuskan kemudian dijabarkan dalam
arsitektur strategi sehingga seluruh strategi dapat dilaksanakan sesuai dengan
tahapan tingkat kepentingan pelaksanaan.
Analisa kelayakan usaha industri kecil tahu memperoleh total biaya
produksi tahu Rp762 437, tingkat pendapatan Rp981 402 dengan tingkat
keuntungan Rp218 965 atau sebesar 28.72% dari total biaya produksi. Nilai R/C
ratio 1.3, dan titik impas produksi tahu 2317 unit/hari dibawah jumlah produksi
tahu 2983 unit/hari. Industri kecil tahu memberikan nilai tambah Rp5599 tiap
kilogram kedelai yang diolah, dengan rasio nilai tambah sebesar 37.88%. Biaya
input produksi dan biaya tenaga kerja secara signifikan mempengaruhi
penerimaan industri kecil tahu.
Industri kecil tahu mampu menjadi komoditas yang berkontribusi relatif
besar dan menjadi komoditas basis ekonomi di Kecamatan Adiwerna, Pangkah
dan Tarub dengan koefisien LQ paling tinggi yaitu 6.9 berdasarkan kebutuhan
tenaga kerja dan 6.5 berdasarkan kebutuhan bahan baku kedelai di Kecamatan
Adiwerna. Hal ini membuktikan besarnya kontribusi industri kecil tahu bagi
perekonomian di Kecamatan Adiwerna dan Kabupaten Tegal. Kemampuan
produk tahu Kabupaten Tegal menembus pasar di luar wilayah Kabupaten Tegal
yaitu Kabupaten Pemalang, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cirebon bahkan hingga
ke Yogyakarta dan Jakarta sesuai dengan konsep tentang teori basis ekonomi yang
intinya kegiatan ekspor suatu sektor atau komoditas yang mampu mendatangkan
uang dari luar wilayah disebut kegiatan basis.
Alternatif strategi pengembangan industri kecil tahu di Kabupaten Tegal
adalah memperluas jangkauan daerah pemasaran industri kecil tahu,
meningkatkan citra produk guna membidik kelas konsumen yang lebih tinggi
melalui desain kemasan dan merek, membangun jejaring kerjasama bisnis,
regional branding, melakukan penetrasi terhadap rantai suplai dan pengendalian
harga kedelai, mengembangkan kapasitas kewirausahaan pengelola,
mengoptimalkan kinerja produksi, menjaga komitmen dukungan dari pemerintah
dan pihak lain, mengembangkan teknologi industri tahu yang tepat guna,
mempermudah akses kepada lembaga keuangan, menjaga mutu dan kualitas
produk, memanfaatkan bahan baku tahu alternatif, inovasi guna diversifikasi
produk tahu, optimalisasi nilai ekonomi limbah industri tahu, menjaga kerjasama
dan koordinasi yang baik dengan pensuplai kedelai, revitalisasi kelembagaan
KOPTI, konsolidasi internal dan eksternal Paguyuban Industri Kecil Tahu.
Alternatif strategi tersebut diimplementasikan dalam suatu perencanaan arsitektur
strategi dan dijabarkan melalui program dan kegiatan yang dilaksanakan dalam
kurun waktu tahun 2016 hingga tahun 2018.
Collections
- MT - Professional Master [887]