Show simple item record

dc.contributor.advisorEffendi, Hefni
dc.contributor.advisorSuprihatin
dc.contributor.authorAriani, Fitri
dc.date.accessioned2016-10-13T02:23:48Z
dc.date.available2016-10-13T02:23:48Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81712
dc.description.abstractPerairan Dumai merupakan sebuah kawasan perairan di Provinsi Riau dan merupakan perairan semi tertutup yang memiliki pasang dan surut sebanyak dua kali dalam kurun waktu 24 jam serta memiliki panjang lebih kurang 72.4 km dan lebar 3.8-8 km. Perairan Dumai merupakan salah satu jalur pelayaran nasional maupun internasional yang ada di Riau sehingga memiliki aktivitas pelayaran yang cukup padat dengan kunjungan kapal setiap tahunnya (2002-2008) berkisar 4089–7332 kali dengan jumlah penumpang berkisar 731188 hingga 1012529 orang,sertabeberapa aktivitas industri yang terdiri dari pengolahan, pembuangan hasil olahan industri dan rumah tangga. Berbagai aktivitas pabrik, industri dan kegiatan antropogenik yang dapat menyebabkan semakin banyaknya tumpahan minyak yang terjadi. Tumpahan minyak yang berpotensi terakumulasi kedalam perairan akibat kondisi Perairan Dumai yang berada pada kawasan perairan semi tertutup. Hal tersebut memberikan pengaruh yang besar terhadap perubahan kondisi lingkungan yang ada di sekitar Perairan Dumai, sehingga perlu dilakukan analisis mengenai tingkat kandungan minyak pada air dan sedimen untuk mengetahui konsentrasi dan tingkat pencemaran minyak di Perairan Dumai. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa kandungan minyak pada air yang terdapat di Perairan Dumai masih termasuk kedalam golongan minyak yang belum tercemar.Menurut PerMenlH no 05 tahun 2004 kandungan minyak dan lemak yang belum melewati ambang batas yaitu berada pada nilai <5 ppm, sedangkan berdasarkan NAS (National Academy of Science) kandungan minyak yang terdapat pada sedimen sudah berada diatas nilai ambang batas yaitu yang seharusnya <100 ppm. Berdasarkan indeks tingkat pencemaran. perairan Dumai sudah termasuk dalam golongan tercemar sedang.dan hal ini berpengaruh karena adanya aktivitas anthropogenic yang terdapat di sekitar pesisir Dumai yang dapat dilihat dari beban pencemaran yang dihasilkan oleh aktivitas didaratan. Sehingga hal ini dapat berdampak pada turunnya kualitas dari ekosistem yang terdapat di sekitar Perairan Dumai.Prioritas strategi pengelolaan di Perairan Dumai adalah dengan strategi S-T yaitu (a) Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap kualitas perairan untuk meningkatkan produktivitas lingkungan perairan dan pengembangan kawasan ekowisata, (b) Pengawasan oleh pihak terkait terhadap penanganan limbah pabrik-pabrik di sekitar lokasi perairan, (c) Perencanaan. pengawasan dan penegakan peraturan dalam menjaga sumberdaya yang ada dengan melibatkan semua pihak, (d) Penanggulangan pencemaran di lingkungan perairan dengan pembebanan tanggung jawab kepada pihak pencemar, (d) Pemanfaatan sumberdaya alam tidak melebihi batas daya dukung suatu lingkunganid
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultral University (IPB)id
dc.titleStrategi Pengelolaan Pencemaran Di Pesisir Perairan Dumaiid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPencemaranid
dc.subject.keywordPengelolaanid
dc.subject.keywordPerairan Dumaiid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record