Show simple item record

dc.contributor.advisorWidanarni
dc.contributor.advisorSetiawati, Mia
dc.contributor.authorSukendar, Windu
dc.date.accessioned2016-09-28T03:03:07Z
dc.date.available2016-09-28T03:03:07Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/81598
dc.description.abstractPenyakit bakterial yang sering menyerang ikan lele adalah motile aeromonad septicaemia (MAS) yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Salah satu alternatif untuk mencegah infeksi bakteri A. hydrophila pada budidaya ikan lele adalah dengan menerapkan budidaya dengan teknologi bioflok (TBF). Bioflok yang terbentuk diduga dapat mengontrol bakteri patogen pada kolam budidaya dan sebagai pakan alami yang dapat meningkatkan sistem imun pada ikan. Teknologi ini didasarkan pada konversi amonia oleh bakteri heterotrof menjadi biomassa mikroba (flok) yang dapat dikonsumsi oleh ikan melalui penambahan sumber karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi respons imun dan kinerja pertumbuhan ikan lele yang dipelihara dalam sistem bioflok dengan sumber karbon berbeda serta diinfeksi bakteri A. hydrophila. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri atas 5 perlakuan dan 3 ulangan yaitu TBF dengan penambahan sumber karbon molase, tapioka, terigu dengan diinfeksi A. hydrophila, kontrol positif (tanpa TBF dan diinfeksi A. hydrophila) dan kontrol negatif (tanpa TBF dan tanpa diinfeksi A. hydrophila). Ikan lele (ukuran 4-5 cm) dipelihara selama 30 hari dalam akuarium (60x30x35 cm3) dengan kepadatan 180 ekor/akuarium. Setelah ikan ditebar, bakteri patogen A. hydrophila dengan kepadatan 103 sel mL-1 ditambahkan ke dalam media pemeliharaan untuk semua perlakuan kecuali kontrol negatif. Ikan diberi pakan komersil dengan kandungan protein 34,54% sebanyak dua kali sehari secara at satiation. Penambahan karbon dilakukan setiap hari yaitu 2 jam setelah pemberian pakan dengan estimasi C/N rasio 15. Pada perlakuan dengan penambahan sumber karbon berbeda ditambahkan juga bakteri Bacillus NP5 dengan kepadatan 104 setiap tujuh hari sekali. Parameter yang diuji antara lain penghitungan kelimpahan bakteri di air meliputi total bakteri, total Bacillus NP5 dan A. hydrophila, parameter kualitas air meliputi suhu, pH, oksigen terlarut, kekeruhan, TAN, nitrit dan volume flok, parameter respons imun meliputi kadar hematokrit, kadar hemoglobin, total eritrosit dan total leukosit, aktivitas fagositik, aktivitas respiratory burst, clearances efficiency, serta total A. hydrophila di organ target hati dan ginjal. Sedangkan parameter pertumbuhan meliputi survival, laju pertumbuhan harian, feed convertion ratio, jumlah konsumsi pakan, retensi protein dan retensi lemak, kelimpahan total bakteri dan Bacillus NP5 di usus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan sumber karbon berbeda (molase, tapioka dan terigu) menghasilkan jumlah total bakteri yang lebih tinggi (7,11–7,31 Log CFU mL-1) jika dibanding kontrol (6,00-6,49 Log CFU mL-1). Penambahan sumber karbon juga mampu menekan jumlah populasi A. hydrophila di air menjadi 3,93-4,24 Log CFU mL-1 sedangkan pada kontrol mencapai 4,30-4,99 Log CFU mL-1. Penambahan sumber karbon berbeda juga mampu mempertahankan kualitas air pada kisaran yang optimal bagi pemeliharaan ikan lele. Penambahan sumber karbon berbeda dapat meningkatkan respons imun ikan lele yang ditandai dengan peningkatan total leukosit, aktivitas fagositik, respiratory burst serta clearances efficiency, menekan jumlah total bakteri A. hydrophila di organ hati dan ginjal. Kinerja pertumbuhan ikan lele meningkat pada pemeliharaan dengan sistem bioflok dengan sumber karbon berbeda yaitu kelangsungan hidup antara 82,78-89,44%, laju pertumbuhan harian 5,64-5,96%, rasio konversi pakan 0,49-0,53, retensi protein 56,99-59,67% dan retensi lemak 88,29-100,19%. Penambahan sumber karbon molase, tapioka dan terigu pada sistem bioflok dapat meningkatkan respons imun dan performa pertumbuhan ikan lele (p<0,05).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcFisheriesid
dc.subject.ddcFish freshwaterid
dc.subject.ddc2015id
dc.subject.ddcBogor-Jawa Baratid
dc.titleRespons Imun Dan Kinerja Pertumbuhan Ikan Lele Pada Budidaya Sistem Bioflok Dengan Sumber Karbon Berbeda Serta Diinfeksi Aeromonas Hydrophilaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordAeromonas hydrophila.id
dc.subject.keywordbioflokid
dc.subject.keywordsumber karbonid
dc.subject.keywordikan leleid
dc.subject.keywordrespons imunid
dc.subject.keywordperforma pertumbuhanid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record